Nama : Lu’lu’ Mukhoyyaroh
NIM :
14121610701
Kelas : Biologi B/ VII
SOAL
1.
Jelaskan bagaimana tahapan desain
bahan ajar multimedia menurut model :
a.
ADDIE
b.
ASSURE
2.
Buat Storyboard untuk materi
biologi pilihan Anda !
3.
Jika Anda ingin mengajarkan materi biologi
pada siswa dengan menggunakan multimedia, bagaimana pelaksanaannya. Buat
langkah-langkahnya dalam bentuk RPP !
4.
Buatlah bahan ajar berbasis web exe
untuk materi biologi SMA.
5. Buatlah CMS / blog lengkapi dengan 3 artikel tentang materi
biologi dan 3 materi pendidikan biologi.
JAWABAN
1.
Tahapan desain bahan ajar
multimedia
a.
Desain pembelajaran menurut Model ADDIE
ADDIE (Analysis, Design,
Development or Production, Implementation or Delivery and Evaluations) merupakan Salah
satu model desain pembelajaran yang sifatnya lebih generik. Model ADDIE muncul pada tahun 1990-an yang
dikembangkan oleh Reiser dan Mollenda.
Model ADIDE berfungsi sebagai pedoman dalam membangun perangkat dan
infrastruktur program pelatihan yang efektif, dinamis dan mendukung
kinerja pelatihan itu sendiri).
Model ini memiliki kesamaan dengan
model pengembangan sistem basis data. Model
ini dapat digunakan untuk berbagai macam bentuk pengembangan produk seperti
model, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, media dan bahan ajar. Model
ADDIE dikembangkan oleh Dick and Carry (1996) untuk merancang sistem
pembelajaran.
Model ini menggunakan lima tahap pengembangan yakni: a) Analysis
(analisa), b) Design (disain/ perancangan), c) Development (pengembangan), d) Implementation
(implementasi/ eksekusi), e) Evaluation (evaluasi/umpan balik).
Langkah-langkah pengembangan model ADDIE secara
rinci yaitu sebagai berikut:
1)
Analysis (analisa)
Analisis sendiri merupakan langkah pertama
dari model desain sistem pembelajaran ADDIE. Dimana langkah dalam tahapan
analisis terdiri darii dua tahap yaitu analisis kinerja dan analisis kebutuhan.
Analisis kinerja dilakukan untuk mengetahui dan mengklarifikasi apakah masalah
kinerja yang dihadapi memerlukan solusi berupa penyelenggaraan program
pembelajaran atau perbaikan manajemen. Misalnya dalam rendahnya motivasi
belajar siswa yang perlu dianalisis dan mendapatkan perbaikan kualitas yang
lebih baik.
Disamping itu, Analisis kebutuhan
merupakan langkah yang diperlukan untuk menentukan kemampuan-kemampuan atau
kompetensi yang perlu dipelajari oleh siswa untuk meningkatkan kinerja atau
prestasi belajar. Pada saat seorang perancang program pembelajaran melakukan
tahap analisis, ada dua pertanyaan kunci yang yang harus dicari jawabannya,
yaitu apakah tujuan pembelajaran yang telah ditentukan, dibutuhkan oleh siswa
dan dapat dicapai oleh siswa. Selain itu juga mencakup analisis lainnya yaitu
analisis tugas, dan tipe belajar siswa yang terdiri atas auditori, visual, dan
kinestetik.
2)
Design (disain/ perancangan)
Desain/ perancanhan dalam model ADDIE
mencakup perancangan atau desain kerangka isi pembelajaran, dan merumuskan
tujuan pembelajaran SMAR (spesifik, dapat diukur, dapat diterapkan, dan
realistik). Terdapat langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
desain/rancangan, dimana langkah ini merupakan Inti dari langkah analisis
karena mempelajari masalah kemudian menemukan alternatif solusinya yang
berhasil diidentifikasi melalui langkah analisis kebutuhan. Langkah penting
yang perlu dilakukan untuk, menentukan pengalaman belajar yang perlu dimilki
oleh siswa selama mengikuti aktivitas pembelajaran, dan langkah yang harus
mampu menjawab pertanyaan, misalnya apakah program pembelajaran dapat mengatasi
masalah kesenjangan kemampuan siswa.
3)
Development (pengembangan)
Pengembangan merupakan langkah ketiga
dalam mengimplementasikan model desain sistem pembelajaran ADDIE. Langkah
pengembangan meliputi kegiatan membuat, membeli, dan memodifikasi bahan ajar.
Dengan kata lain mencakup kegiatan memilih, menentukan metode, media serta
strategi pembelajaran yang sesuai untuk digunakan dalam menyampaikan materi
atau substansi program. Dalam melakukan langkah pengembangan, ada dua tujuan
penting yang perlu dicapai. Antara lain adalah memproduksi, membeli, atau
merevisi bahan ajar yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
telah dirumuskan sebelumnya, dan memilih media atau kombinasi media terbaik
yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
4)
Implementation
(implementasi/ eksekusi)
Implementasi atau penyampaian materi
pembelajaran merupakan langkah keempat dari model desain sistem pembelajaran
ADDIE. Terdapat tujuan utama dari tahapan ini antara lain untuk membimbing
siswa untuk mencapai tujuan atau kompetensi, menjamin terjadinya pemecahan
masalah untuk mengatasi kesenjangan hasil belajar yang dihadapi oleh siswa, dan
memastikan bahwa pada akhir program pembelajaran dimana siswa perlu memilki
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap yang diperlukan. Tahapan implementasi
mencakup penerapan bahan ajar, uji coba pemanfaatan produk, membimbing siswa
mencapai tujuan, problem solving terhadap masalah, dan siswa mampu mencapai
kompetensi.
5)
Evaluation
(evaluasi/ umpan balik)
Evaluasi merupakan langkah terakhir dari
model desain sistem pembelajaran ADDIE. Evaluasi sendiri yaitu proses yang
dilakukan untuk memberikan nilai terhadap program pembelajaran. Evaluasi
terhadap program pembelajaran bertujuan untuk mengetahui beberapa hal, yaitu
sikap siswa terhadap kegiatan pembelajaran secara keseluruhan, peningkatan
kompetensi dalam diri siswa, yang merupakan dampak dari keikutsertaan dalam
program pembelajaran, dan keuntungan yang dirasakan oleh sekolah akibat adanya
peningkatan kompetensi siswa setelah mengikuti program pembelajaran. Evaluasi
dapat dilakukan terhadap penggunaan media, pengguna media, dan situasi
pembelajaran dengan cara observasi, interview, dan angket.
b.
Desain pembelajaran menurut model ASSURE
Model ASSURE merupakan suatu model yang
merupakan sebuah formulasi untuk Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) atau disebut
juga model berorientasi kelas. Model
ini adalah salah satu petunjuk dan
perencanaan yang bisa membantu untuk bagaimana cara merencanakan,
mengidentifikasi, menentukan tujuan, memilih metode dan bahan, serta evaluasi.
Model assure ini merupakan rujukan bagi
pendidik dalam membelajarkan peserta didik dalam pembelajaran yang direncanakan
dan disusun secara sistematis dengan mengintegrasikan teknologi dan media sehingga
pembelajaran menjadi lebih efektif dan
bermakna bagi peserta didik
Model ASSURE adalah jembatan antara peserta
didik, materi, dan semua bentuk media. Model ini dimaksudkan untuk membantu
pendidik dalam pengembangan instruksi yang sistematis dan efektif. Hal ini
digunakan untuk membantu para pendidik mengatur proses belajar dan melakukan
penilaian hasil belajar peserta didik.
Ada enam langkah dalam pengembangan model
ASSURE yaitu: Analyze learner; State
objectives; Select instructional methods, media and materials; Utilize media
and materials; Require learner participation; Evaluate and revise.
Langkah-langkah pengembangan model ASSURE
secara rinci yaitu sebagai berikut:
1) Analisis
Pembelajaran (Analyze Learners)
Tahap analisis pembelajaran merupakan proses
identifikasi dan menganalisis
karakteristik siswa yang disesuaikan dengan hasil-hasil belajar. Analisis
karakteristik siswa meliputi karakteristik umum dari siswa, kompetensi dasar
yang harus dimiliki siswa (pengetahuan, kemampuan dan sikap), dan gaya belajar
siswa.
2) Menetapkan Standar dan Tujuan (States Objectives)
Langkah selanjutnya adalah menyatakan standar
dan tujuan pembelajaran yang spesifik mungkin. Dalam menentukan tujuan dengan
menggunakan rumusan ABCD (Audience,
Behavioris, Condition, dan Degree).
3) Memilih
Strategi, Teknologi, Media, dan Materi (Select
Methods)
Tahap ini merupakan proses memilih metode,
media dan bahan ajar yang akan digunakan dalam pembelajaran. Hal ini dapat
dilakukan dengan cara memilih media dan bahan ajar yang telah ada, memodifikasi
bahan ajar, atau membuat bahan ajar yang baru.
4) Penggunaan
Teknologi dan Bahan (Utilize Media and
Materials)
Langkah perencanaan guru untuk menggunakan
teknologi, media dan bahan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tahap ini
dilakukan berdasarkan langkah-langkah 5P, yaitu preview (media dan bahan), prepare
(teknologi media dan bahan), persiapan lingkungan, persiapan siswa, dan
penyediakan pengalaman belajar.
5) Kebutuhan
Partisipasi Pembelajar (Require Learner
Participation)
Pembelajaran yang efektif mengharuskan adanya
keterlibatan aktif siswa, seharusnya ada aktivitas yang mengikuti pengetahuan
dan kecakapan untuk menerima umpan balik pada kesesuaian dengan usaha mereka
sebelum dinilai secara formal. Secara praktis siswa menilai dirinya dibantu
oleh pembelajaran komputer, internet atau kelompok belajar.
6) Evaluasi
dan Revisi (Evaluate and Revise)
Keterlibatan siswa secara aktif menunjukkan
apakah media yang digunakan efektif atau tidak. Pembelajaran harus didesain
agar membuat aktivitas yang memungkinkan siswa menerapkan pengetahuan atau
kemampuan baru dan menerima umpan balik
mengenai hasil belajar melalui penilaian kemampuan siswa. Penilaian itu
tidak hanya menguji tingkat ketercapaian siswa pada tujuan pembelajaran, tetapi
juga menguji proses pembelajaran dan pengaruh penggunaan teknologi dan media.
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMAN 1 Jatiwangi
Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester : XI/II
Materi Pokok : Sistem
Kekebalan Tubuh
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 Pertemuan)
A.
Standar Kompetensi
3. Memahami hakekat Biologi sebagai ilmu Menjelaskan struktur dan
fungsi organ manusia dan hewan tertentu, kelainan/penyakit yang mungkin terjadi
serta implikasinya pada Salingtemas.
B.
Kompetensi Dasar
3.8 Menjelaskan mekanisme pertahanan tubuh terhadap benda asing berupa
antigen dan bibit penyakit.
C.
Indikator
3.8.1 Menjelaskan fungsi sistem imun tubuh
3.8.2 Mengidentifikasi sistem pertahanan tubuh secara alami
3.8.3 Membedakan respon immun non spesifik dan spesifik pada sistem
imun tubuh.
3.8.4 Mendeskripsikan berbagai upaya untuk pencegahan penyakit
D.
Tujuan
Setelah mempelajari
materi ini, peserta didik diharapkan dapat melakukan hal-hal berikut:
1.
Menjelaskan fungsi sistem
imun tubuh
2.
Mengidentifikasi sistem
pertahanan tubuh secara alam
3.
Membedakan respon imun non
spesifik dan spesifik pada sistem imun tubuh.
4.
Mendeskripsikan berbagai
upaya untuk pencegahan penyakit
E. MATERI PEMBELAJARAN
1.
Sistem Limfatik
2.
Sistem Kekebalan Tubuh
3.
Kekebalan Bawaan
a.
Perlindungan Permukaan
b.
Kekebalan dalam tubuh
1)
Fagosit
2)
Sel Natural Killer
3)
Protein Antimikroba
4. Kekebalan
Bawaan
5.
Kekebalan Adaptif
a.
Limfosit T
b.
Limfosit B
6.
Macam-macam Kekebalan Tubuh
7.
Penyakit yang berhubungan dengan sistem kekebalan
tubuh
F. Metode Pembelajaran
·
Ceramah
·
Tanya Jawab
·
Model pembelajaran multimedia web exe.
·
Kuis
G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan Pertama
1. Kegiatan Pendahuluan
a.
Guru memberi salam, mengajak siswa untuk berdoa sebelum
memulai pelajaran hari ini, mengecek absensi dan mengecek kesiapan siswa untuk
belajar.
b.
Guru mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah
dipelajari dan terkait dengan materi yang akan dipelajari, dengan pertanyaan
“apakah kalian pernah mengalami flu? Apakah kalian tahu penyebabnya? Memberikan
suatu fenomena, misalnya mensimulasikan tentang fenomena bersin.
c.
Setelah siswa mengamati fenomena, guru memberikan pertanyaan
“apa yang kalian pikirkan dari fenomena tersebut? Guru memberikan jawaban bahwa
penyakit flu disebabkan oleh virus, hal tersebut dapat menyebabkan sakit pada
tubuh untuk itu tubuh kita harus memiliki sistem yang dapat melawan virus yang
menyerang tubuh agar tidak menyebabkan kita sakit.
d.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran atau KD yang akan
dicapai dan materi yang
dipelajari yaitu sistem kekebalan tubuh.
- Kegiatan Inti
a.
Guru menyajikan materi pelajaran sistem kekebalan
tubuh dengan menggunakan web exe.
b.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang materi pelajaran yang disampaikan dengan media pembelajaran
web exe.
- Kegiatan Penutup
a.
Guru memberikan kesempatan kepada salah satu siswa
untuk menyimpulkan materi yang sudah disampaikan.
b.
Guru
menyimpulkan materi pelajaran
sistem kekebalan tubuh.
c.
Setelah materi pelajaran sudah disampaikan, guru
memberikan pertanyaan/ kuis kepada siswa dengan
bentuk soal peryataan pilihan
ganda pada web exe.
d.
Guru memberikan tugas berupa soal essay tentang
sistem kekebalan tubuh dan penyakit yang berhungan dengan sistem kekebalan
tubuh untuk dikerjakan di rumah.
e.
Guru menyuruh siswa untuk membaca materi lanjutan
dari sistem kekebalan tubuh untuk pertemuan selanjutnya.
f.
Guru mengakhiri kegiatan
belajar dengan memberikan pesan untuk belajar.
g.
Guru memberikan salam
penutup.
Pertemuan Kedua
1.
Kegiatan Pendahuluan
a. Guru mengucapkan salam.
b. Guru mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan
perlengkapan dan peralatan yang diperlukan.
c. Guru
meminta siswa untuk mereview kembali materi pertemuan sebelumnya.
2.
Kegiatan Inti
a.
Guru meminta siswa untuk mengeluarkan tugas yang
telah dikerjakan di rumah.
b.
Guru memberikan kesempatan kepada salah satu siswa
untuk membacakan jawaban dari tugas tersebut.
c.
Guru meminta siswa lainnya untuk memberi komentar
atau menambahkan jawaban dari tugas tersebut.
d.
Guru membahas mengoreksi tugas siswa.
e.
Guru melanjutkan materi pelajaran sistem kekebalan
tubuh dengan menggunakan web exe.
f.
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang materi pelajaran yang disampaikan dengan media pembelajaran
web exe.
3.
Kegiatan Penutup
a.
Guru memberikan kesempatan kepada salah satu siswa
untuk menyimpulkan materi yang sudah disampaikan.
b.
Guru
menyimpulkan materi pelajaran
sistem kekebalan tubuh.
c.
Setelah materi pelajaran sudah disampaikan, guru
memberikan pertanyaan/ kuis kepada siswa dengan
bentuk soal peryataan pilihan
ganda pada web exe.
d.
Guru mengakhiri kegiatan
belajar dengan memberikan pesan untuk belajar.
e.
Guru memberikan salam
penutup.
H.
ALAT DAN BAHAN
1. Media Pembelajaran : Web
exe, Laptop, dan infocus
2. Sumber Belajar
a.
Buku paket SMA biologi
untuk kelas XI
b.
Buku ajar guru Biologi
kelas XI
c.
Lembar kerja siswa (LKS)
biologi kelas X semester II
I.
Penilaian
a.
Essay tentang sistem kekebalan tubuh dan penyakit
yang berhungan dengan sistem kekebalan tubuh
b.
Uji kompetensi tertulis