Kamis, 29 Oktober 2015

Makalah Botani Panerogamae Hamamelidae

MAKALAH BOTANI PHANEROGAMAE
Magnoliopsida II ( Hamamelidae & Caryophyllidae)
Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur
Mata Kuliah Botani Phanerogamae
Dosen Pengampu        : Asep Mulyani, M.Pd



Disusun Oleh :
Ø Lisa Rahmawati
Ø Lu’lu’ Mukhoyyaroh
Ø Nopan Dwi Santoso
Ø Umi Hani
Ø Widia Rahmayanti
                                                                                            
Kelompok I
Biologi B / IV

FAKULTAS TARBIYAH
IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
2014

Kata Pengantar
            Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah dengan judul Magneliopsida II (Hamamelidae & Caryophyllidae)
            Sholawat teriring salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah hingga zaman yang terang benderang.
            Tujuan dibuatnya makalah ini diharapkan agar dijadikan sebagai wawasan kita terhadap mata kuliah “Botani Phanerogamae” sesuai dengan tema yang kami angkat. Penyusun telah berusaha demi keberhasilan dan kesempurnaan makalah ini. Namun, kami merasa masih terlalu banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon kritikan dan saran yang membangun baik dari dosen pembimbing maupun dari rekan-rekan mahasiswa.
            Tidak lupa penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada semua ppihak yang telah membantu dalam penyelesaian Makalah ini, semoga dengan apa yang ada dalam Makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua. Amiin ...

Cirebon, Februari 2014

Penyusun




BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Kebanyakan para ahli sistematik tumbuhan percaya bahwa tumbuhan berkeping biji satu berasal dari tumbuhan berkeping biji dua pada awal evolusi dari tumbuhan biji tertutup. Pada tahun-tahun terakhir ini pembatasan klasik tumbuhan berkeping biji satu telah berubah, beberapa peneliti menempatkan bangsa Nymphaeales diantara tumbuhan berkeping biji satu. Kesamaan kjesamaan dalam sifat-sifat tertentu antara bangsa Piperales dengan tumbuhan berkeping biji satu membuat batas antara tumbuhan berkeping biji dua dengan tumbuhan berkeping biji satu menjadi kurang jelas dari pada yang di duga sebelumnya.
Magnoliophyta atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yanga alat perkembang biakan vegetatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan yang terdiri atas kelopak (kaliks) dan mahkota (korola). Alat reproduksi jantan dihasilkan dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina berupa putik (pistulum). Putik ada yang hanya tersusun dari satu karpel atau beberpa karpel yang bersatu. Biji terdapat pada ovarium.
Daftar lengkap dari kelas-kelas, anak kelas-anak kelas, Ordo-ordo, Famili-famili dari Magnoliophyta menurut sistem klasifikasi dari Cronquist 1981. Berikut nanti akan dibahas pilihan Famili-famili didasarkan atas besarnya jumlah jenis, kepentingan ekonominya dan adanya sifat-sifat yang istimewa, yang akan dibahas dalam makalah ini adalah Anak kelas Hammamelidae dan Caryophyllidae.
Tumbuhan yang termasuk dalam anak kelas Caryophyllidae sebagai besar berupa herba, hanya beberapa familia tumbuhan famililen dan halofit. Dari cacatan fosil diketahui bahwa anak kelas caryophyllidae mulai muncul 70 juta tahun lalu. Anak kelas caryophyllidae terdiri dari 3 ordo, 14 familia dan sekitar 11.000 spesies. Ordo caryophyllales sering juga disebut centrospermae dan merupakan ordo yang terbesar dengan sekitar 10.000 spesies yang terdiri dari 3 ordo dan 14 familia.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja karakteristik, ordo-ordo ke dalam subkelas Hamamellidae?
2.      Apa saja karakteristik, ordo-ordo ke dalam subkelas caryophyllidae
3.      Apa sajakah peranan dari anak kelas Caryophyllidae?
4.      Bagaimana perbandingan anak kelas hamamelidae  & caryophyllidae?

C.     Tujuan
1.      Mengetahui karakteristik, ordo-ordo yang termasuk kedalam subkelas hamamelidae
2.      Mengetahui karakteristik, ordo-ordo yang termasuk kedalam subkelas caryophyllidae
3.      Mengetahui ordo-ordo yang termasuk: anak kelas Hamamellidae, karakteristik dan peranannya.
4.       Mengetahui perbandingan antara anak kelas caryophilidae dan dilleniidae.














BAB II
PEMBAHASAN
Magnoliophyta atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat perkembangbiakan generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan yang terdiri atas kelopak (Calyx) dan mahkota (Corolla). Alat reproduksi jantan dihasilkan dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina berupa putik (pistilum). putik ada yang hanya tersusun dari satu daun buah (karpel) tetapi ada juga yang terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel yang bersatu. biji terdapat di dalam ovarium. Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu magnoliopsida (dicotiledonae) dan liliopsida (monokotiledonae). Magnoliopsida mempunyai 64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 species sedangkan liliopsida mempunyai 19 ordo, 65 familia, kurang lebih 50.000 species. (Sudarsono, 2005: 20).
Kelas magnoliopsida (dicotilodenae) terdiri atas tumbuhan berkayu dan herba adanya kambium membuat anggota – anggota kelas magnoliiopsida mengalami mengalami pertumbuhan sekunder pada batang dan akarnya. Pembuluh yang teratur dan tersusun melingkar . daun dengan venasi menjala berbentuk penninervis, daun pada umumnya mempunyai tangkai dan helain daun yang melebar. bunga pada umumnya kelipatan 5 atau 4, dan jarang kelipatanya 3. embrio biji mempunyai 2 kotiledon, jarang hanya 1 ,3 dan 4 kotiledon Kelas magnoliopsida terdiri atas 6 sub kelas, yaitu : Magnoliidae, Hamamelidae, Dillinidae, Caryophillidae, Rosidae, Asteriade (Sudarsono, 2005 : 20-22 ).
Subkelas magnoliidae terdiri atas 8 ordo, 39 family dan jumlah anggotanya kurang lebih 12.000 species. Kedelapan ordo tersebut adalah Magnoliales, Laurales, Piperales, Aristolochiales, Illaciales, Nymphales, Ranunculales dan Papaverales. Subkelas magnoliidae memiliki karasteristik yang sangat beragam. misalnya habitusnya mulai dari pohon sampai herba. Perhiasan bunga ada yang berupa perigonium, ada yang bisa dibedakan antara kaliks dan korolla, ada juga yang tidak mempunyai perhiasan bunga, begitu juga pada karasteristika yang lain akan tetapi sub kelas magnoliidae ini mempunyai beberapa karasteristika yang menunjukan keprimitan yang umum polennya termasuk uniaperture, gynoecium apokarpnya dan berstamen banyak dalam rangkaian sentripetal. Mempunyai tipe bunga yang apocarpus, selalu polypetal atau apetal. Secara umum tumbuhan ini mempunyai perianthium yang jelas, biasanya dengan jumlah butiran serbuk sari di tengah, binucleate dan sering uniaperturate atau turunannya, ovul bitegmic, biji dengan embrio yang kecil, tetapi terkadang besar, dan tereduksi atau tanpa endosperm, kotiledon jarang lebih dari dua, tumbuhan sangat sering mengakumulasi bendylisquinoline atau aporphine alkaloid. (Asep. 2013: 6)
Classis Magnoliopsida terdiri atas enam subclassis terpilih, namun yang akan dibahas hanya 2 subclassis, yaitu Hammamelidae dan Caryophyllidae.
1.      Subclassis Hammamelidae
a)         Deskripsi
Hammamelidae merupakan anak kelas yang terkecil dalam magnoliopsida. Muncul sekitar 100 juta tahun yang lalu pada periode kretasius bahwa yang ditandai oleh penyerbukan oleh angin dan bagian-bagian bunga yang tereduksi, sering uniseksual. Kecuali beberapa taksa dari bangsa urticales, kebanyakan bentuk hidupnya berupa tumbuhan berkayu, dan sering suku-sukunya memounyai jenis-jenis yang jumlahnya relative sedikit. Pada kelompok yang telah maju, bunganya tersusun dalam perbungaan spika. Perhiasan bunga tidaka ada atau tidak terdeferensiasi, ovulnya tunggal. Dalam beberapa fase dari evolusinya, hamamelidae mulai menggunakan tannin sebagai senyawa kimia untuk pertahanan dari beberapa herbivore. Hamamelidae lebih kuno dari Dilleniidae dan Rosidae semua sangat bergantung pada tanin terhidrolisis. Family yang lebih maju dari kedua family tersebut membentuk pertahanan baru dengan berevolusi. Subclassis ini terdiri atas 11 ordo, 24 famili dan 3400 species, namun yang akan dibahas hanya beberapa saja.
            1. Ordo Hamamelidales
Memiliki beberapa famili diantaranya adalah Ceridiphyllaceae, Eupteliceae, Platanaceae dan Hammalidaceae. Yang akan dibahas dalam makalah ini hanya Hamamelidaceae.
a.      Hamamelidaceae (Rasamela/kayu untuk bangunan)
Hemamelidaceae merupakan bangsa Hamamelidales, anak kelas Hamamelidae. Suku Hamamelidaceae berupa pohon atau perdu, umumnya terdapat diderah subtropics dan daerah temperature hangat terutama di Asia Timur.
Penyebaran dan habitat jenis ini menyebar mulai dari Himalaya menuju wilayah lembab di Myanmar hingga Semenanjung Malaysia, ke Sumatera dan Jawa. Di Jawa, jenis ini hanya tumbuh di wilayah barat dengan ketinggian 500-1.500 m dpl, di hutan bukit dan pegunungan lembab.
Pohon selalu hijau, tinggi dapat mencapai 40-60 m dengan tinggi bebas cabang 20-35 m, diameter hingga 80-150 cm. Kulit kayu halus, abu-abu, dan kayunya merah. Pohon yang masih muda bertajuk rapat dan berbentuk piramid, kemudian berangsur menjadi bulat setelah tua. Letak daun bergiliran, bentuknya lonjong, panjangnya 6 - 12 cm, dan lebarnya 2,5-5,5 cm, dengan tepi daun bergerigi halus. Bunga berkelamin satu. Bunga jantan dan betina terpisah pada pohon yang sama. Puncak pembuahan dan saat terbaik untuk pengumpulan benih adalah Agustus-Oktober. Vektor penyerbukan belum diketahui, tetapi diduga perantara penyerbukannya adalah angin, berdasarkan tinjauan bahwa bunga tidak memiliki kelopak dan mahkota, benang sari sangat berlimpah, dan kepala putiknya berupa “papila”.
Buah berdiameter 1,2-2,5 cm, berwarna coklat, seperti kapsul yang terdiri 4 ruang. Setiap ruang berisi 1-2 benih yang telah dibuahi. Selain benih yang dibuahi, dalam setiap ruang tersebut juga terdapat benih yang tidak dibuahi yang jumlahnya mencapai 35 butir. Benih pipih dan dikelilingi sayap yang berbau aromatik. Setiap kg benih terdiri 177.000 butir atau 75.000 benih/liter. Perkecambahannya epigeal.
2.  Ordo Urictales
Ordo urticales adalah salah satu bangsa/ordo anggota tumbuhan berbunga. Ordo ini meliputa terna, semak – semak maupun pohon – pohon dengan kebanyakan daun – daun tunggal yang tersebar dan mempunyai daun penumpu. Bunga kebanyakan berkelamin tunggal, tersusun dalam bunga majemuk terbatas, biasanya kecil – kecil, aktinomorf dengan tenda bunga yang berwarna hijau. Penyerbukan secara anemogami, pembuahan kalazogami atau bentuk – bentuk peralihan ke porogami. Buahnya buah keras atau buah batu.
Ordo urticales ini meliputi Famili Moraceae, Famili Cannabiaceae, dan Famili Urticaceae.
a.      Moraceae
Famili Moraceae termasuk pada ordo Urticales. Famili ini memiliki ciri, stipula besar, bunga bebentuk bongkol, cawan, piala. Selain itu, biasanya tumbuhan ini memiliki getah, contoh spesiesnya adalah Ficus benjamina(beringin), Ficus elastica, Artocarpus altilitis dan Artocarpus heterophyllus.
Contoh spesies Ficus benjamina (beringin) dan Ficus elastica (karet)
Klasifikasi Ficus benjamina :
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Kelas               : Dicotyledoneae
Ordo                : Urticales
Famili              : Moraceae
Genus              : Ficus
Spesies             : Ficus benjamina
Nama Lokal     : Beringin





Klasifikasi
Kingdom               : Plantae
Divisi                     : Magnoliophyta
Kelas                     : Magnoliopsida
  Ordo                      : Urticales
Famili                    : Moraceae
Genus                    : Ficus
Spesies                  : Ficus elastica
Nama lokal           : Karet Munding
Kegunaannya yaitu kayunya untuk alat rumah tangga, perumahan, kulitnya untuk bahan sol sintetik (marga artocarpus).  Getah dari ficus untuk bahan membuat mainan/bola dan penangkap burung.
b.      Urticaceae
Mempunyai ciri-ciri diantaranya :
·         Kebanyakan berupa terna dan semak yang tidak bergetah.
·         Daun tunggal, tersebar atau berhadapan dengan penumpu/stipula yang seringkali tidak sama besar.
·         Bunga berkelamin tunggal jarang banci, tersusun dalam tukal – tukal atau bongkol yang simos dan selanjutnya terkumpul dalam rangkaian yang menyerupai tandan atau bunga lada.
·         Bunga dengan tenda bunga yang berjumlah 4 → 5 (kadang – kadang 2 → 3), benang – benang sari sama banyaknya dengan daun tenda bunga, berhadapan dengan daun tenda bunga, dalam kuncup membengkok ke dalam, pada waktu bunga mekar lalu membengkok keluar.
·         Putik dengan 1 kepala putik yang berbentuk seperti bulu atau seberkas rambut – rambut.
·         Seringkali ada stamenodium, berupa sisik terdapat pada bagian basis dari pistilum.
Contoh Spesies Laportea interrupta



Klasifikasi tanaman Laportea interrupta :
 


Kingdom         : Plantae
Kelas               : Dicotyledoneae
Ordo                : Urticalaes
Famili              : Urticaceae
Genus              : Laportea
Spesies             : Laportea interrupta
Nama Lokal     : Jelatang


2.      Ordo Fagales
Ordo fagales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga. Ordo ini meliputi tumbuh –tumbuhan yang berbatang kayu dengan daun serta daun – daun penumpu yang lekas runtuh. Bunga berkelamin tunggal tersusun dalam majemuk yang menyerupai bugnan lada dengan penyerbukan secara anemogami. Buahnya buah keras yang berisi 1 biji. Biji tanpa endosperm dengan lembaga yang lurus.
Ordo ini hanya terdiri dari satu famili, yaitu : Famili Fagaceae.
a.      Famili Fagaceae
Ciri-ciri:
1.      Tumbuh – tumbuhan berkayu dengan daun – daun tunggal yang kedudukannya tersebar dan daun penumpu yang lekas gugur.
2.      Bunga berkelamin tunggal dan berumah satu.
3.      Uniseksual, bunga jantan tunggal/karangan capitulum/amentum dan bunga betina : tunggal/ berkelompok.
4.      Habitunya semak dan pohon.
5.      Tumbuhan asli kawasan tropis dan subtropis asia, penyebaran di Indonesia yaitu Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
6.      Tumbuh di daerah dataran rendah sampai 2000 m di atas permukaan laut.
Contoh Spesies: Castanopsis argantea




 Klasifikasi Castanopsis argantea :
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Kelas               : Dicotyledoneae
Ordo                : Fagales
Famili              : Fagaceae
Genus              : Castanopsis
Spesies             : Castanopsis argantea 
Nama Lokal     : Saninten

Manfaat saninten yaitu untuk balok pada perumahan dan jembatan, papan, tiang dan rusuk dan baik untuk dijadikan sirap.  Kayu saninten tidak mudah pecah.

3.      Ordo Casuarinales
Ordo casuarinales adalah salah satu bangsa/ordo anggota tumbuhan berbunga.Ordo ini hanya terdiri dari satu famili, yaitu : Famili Casuarinaceae.
a.      Famili Casuarinaceae
Ciri-ciri:
1.      Batangnya berkayu, cabang – cabang yang muda berwarna hijau dan cabangnya kecil.
2.      Daun termodifikasi seperti sisik, daunnya tersusun secara berkarang, dan memiliki biji yang bersayap.
3.       Batangnya berbuku – buku dengan daun – daun yang amat tereduksi menjadi seperti selaput kecil dan tersusun berkarang.
4.      Bunga uniseksualis, bunga jantan di ujung dahan dan bunga betina di ujung cabang pendek dalam karangan spika.
5.       Buahnya buah kurung yang bersayap dan diselubungi oleh dua daun pelindungnya yang menjadi berkayu.
6.      Habitusnya perdu dan pohon.
7.       Penyebarannya di belahan bumi selatan, terutama di wilayah tropis dunia lama, termasuk indo-malaysia, australia, dan kepulauan pasifik.
Contoh spesies : Casuarina equisetifolia L. dan Casuarina excelsa L.

Klasifikasi Casuarina equisetifolia L:
Kingdom         :Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Kelas               : Dicotyledoneae
Sub kelas         : Hamamelidae
Ordo                : Casuarinales
Famili              : Casuarinaceae
Genus              : Casuarina
Spesies             : Casuarina equisetifolia L.
Nama Lokal     : Cemara Angin

Manfaat Casuarina equisetifolia L. yaitu sebagai tanaman peneduh.

Klasifikasi Casuarina excelsa L:
 Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Kelas               : Dicotyledoneae
Sub kelas         : Hamamelidae
Ordo                : Casuarinales
Famili              : Casuarinaceae
Genus              : Casuarina
Spesies             : Casuarina  excelsa L.
Nama Lokal     : Cemara Norfolk

Manfaat Casuarina  excelsa L. yaitu sebagai tanaman peneduh.



2. Subclassis Caryophylidae
a.       Deskripsi
Subkelas Caryophyllidae sebagaian besar herba beberapa family tumbuhan famililen dan halofit. Muncul 70 juta tahun yang lalu. Perhiasan bunga yang secara morfologi lebih komplek dan beragam. Anggota yang primitif hanya mempunyai satu lingkaran perhiasan bunga dari sini berkembang menjadi berbagai perhiasan bunga yang termodifikasi menjadi sepal dan petal yang jelas. Stamen masak dan urutan sentrifugal dan polen yang trinukleat. Ovul bitegmik dan “crassinucellate”, Betalain (semacam pigmen) ditemukan pada banyak family dan ordo caryophyllales. Ordo caryophyllales (sering disebut centropermae) merupakan ordo terbeasar dengan 10.000 spesies. Caryophyllales mempunyai plastid pembuluh  tapis tipe-P yang khas. Terdiri dari 3 ordo/ordo, 14 famili,  11.000 spesies.
b.    Karakteristik
Sub kelas Caryophylidae memiliki beberapa karakterisktik, yaitu sebagai berikut:
·           Tumbuhan herba-berkayu
·           Polen trinukleat (jumlah inti saat polen lepas dari antera)
·           Ovulum bitegmik dan crassinucellate
·           Plasenta basalis/sentralis
·           Stamen tersusun sentrifugal (mengarah keluar)
·           Ordo terbesar : centrospermae (plastid tipe s)
c.       Klasifikasi
Caryophyllidae terdiri atas 12 familia antara lain: phytolacaceae, Nyctaginaceae, Achatocarpaceae, Didieraceae, Aizoaceae, Cactaceae, Chenopodiaceae, Amaranthaceae, Portulaceae, Basellaceae, Molluginaceae dan Caryophillaceae.
Subclass Caryophyllidae terdiri dari beberapa ordo diantaranya :
1.      Ordo Caryophyllales
Terdiri dari 5 famili diantaranya :
a.      Famili Nyctaginacea
Ciri Umum      :
Tumbuhan berkayu dengan daun-daun tunggal yang duduknya berhadapan, tanpa daun penumpu. Bunga tersusun dalam kelompok-kelompok kecil yang seringkali diselubungi oleh daun-daun pelindung yang berwarna menarik, banci atau karena adanya reduksi berkelamin tunggal, aktinomorf, atau sedikit zigomorf.

Ciri Khusus     :
Hiasan bugna tunggal, kebanyakan menyerupai mahkota, kadang-kadang kecil sekali, berbilangan 5 dan berlekatan satu sama lain, di luarnya sering terdapat daun-daun pembalut yang menyerupai kelopak. Bagian bawah hiassan bunga tinggal sebagai selubung buah. Benang sari 110, tersusun dalam 2 lingkaran, duduk berseling dengan taju-taju hiasan bunga. Bakal buah menumpang, beruang satu yang basal. Penyerbukan secara entomogami atau kleistogami. Buahnya buah kurung, dinding buah rapat dan berlekatan dengan kulit biji. Lembaga lurus atau bengkok, biji mempunyai perisperm.
Suku ini meliputi ± 300 jenis yang terbagi dalam ± 30 marga, terutama terdapat di Amerika.
Contoh Spesies           :
  Bougainvillea : B.spectabilis, B.glabra (tanaman hias)
Mirabilis : M.jalapa (bunga pagi sore), dapat digunakan sebagai tanaman hias dan berguna dalam percobaan-percobaan pembastaran.

Klasifikasi Bougainvillea spectabilis    
Kingdom         : Plantae                                  
Divisi               : Magnoliophyta                      
Kelas               : Magnoliopsida                      
Ordo                : Caryophyllales                      
Famili              : Nyctaginaceae                        Genus              : Bougainvillea                        
Spesies            : Bougainvillea spectabilis       

Klasifikasi Mirabilis jalapa(bunga pukul 4)
Kingdom               : Plantae
Divisi                     : Magnoliophyta
Kelas                     : Magnoliopsida
Ordo                      : Caryophyllales                      
Famili                    : Nyctaginaceae                       
Genus                    : Mirabilis
Spesies                   : Mirabilis jalapa


b.      Famili Cactaceae
Ciri Umum      :
Bunga relatif besar, duduk diatas bantalan-bantalan daun, aktinomorf atau sedikit zigomorf, banci, dengan sumbu bunga yang panjang berbentuk buluh.hiasan bunga terdiri atas sejumlah besar daun-daun hiasan bunga terdiri atas sejumlah daun-daun hiasan bunga yang biasanya sukar dibedakan yang mana kelopak dan mana mahkotanya, di bagian bawah seringkali berlekatan menjadi suatu buluh. Benang sari , bakal buah tenggelam, mempunyai satu tangkai putik, tersusun atas beberapa daun buah, beruang 1 dengan tembuni di dinding. Bakal biji  dengan 2 selaput biji, buahnya buah buni yang berisi banyak biji, biji dengan sedikit atau tanpa endosperm.
Ciri khusus      :
Kebanyakan xerofita atau kadang-kadang epifita, tanpa daun-daun. Batang tebal berdaging (dengan jaringan air) dengan bentuk yang beraneka ragam, bulat, bersegi, silinder, seperti pilar, dll. Daun-daun telah tereduksi menjadi duri-duri, jarang sekali terdapat daun-daun yang normal, di dalam ketiaknya seringkali terdapat berkas rambut-rambut.
Suku ini teridiri atas  1500 jenis yang terbagi dalam 100 marga, terutama di daaerah iklim sedang sampai iklim tropik di Amerika. Banyak yang merupakan tumbuham gurun, amat disukai sebagai tanaman hias.
Contoh spesies            :
·      Peireskia : P.aculeata, P.bleo
·      Cereus : C.giganteus, C.peruvianus, C.triangularis
·      Echinocactus : E.cornigerus, E.williamsi
·      Mamillaria : M.plumosa, M.heyderi
·      Opuntia : O.vulgaris, O.ficus-indica, O.rafinesquei
·      Nopalea : N.coccinelifera

Klasifikasi Pereskia aculeata            
Kingdom         : Plantae                      
Divisi               : Magnoliophyta          
Kelas               : Magnoliopsida          
Ordo                : Caryophyllales          
Famili              : Cactaceae                  
Genus             : Pereskia
Spesies            : Pereskia aculeata       

Klasifikasi Opuntia vulgaris       
 


Kingdom         : Plantae                      
Divisi               : Magnoliophyta          
Kelas               : Magnoliopsida          
Ordo                : Caryophyllales          
Famili              : Cactaceae                  
Genus             : Opuntia
Spesies            : Opuntia vulgaris       
                                                                

c.       Famili Amarantaceae
Ciri Umum     :
Berumur pendek atau tumbuh-tumbuhan berbatang kayu, dengan daun-daun yang kadang-kadang bersifat sukulen,duduknya berhadapan atau tersebar tanpa daun penumpu. Susunan bunga menyerupai bunga Chenopodiaceae. Bunga terdapat dalam ketiak-ketiak daun atau tersusun dalam bunga majemuk yang bersifat seperti dikasium yang selanjutnya tersusun lagi dalam rangkaian-rangkaian yang menyerupai bulir, seringkali berwarna kehijau-hijauan. Benangsari pada pangkalnya seringkali berlekatan menjadi buluh, seringkali diantaranya terdapat pseudostaminodium yang bersifat petaloid.
          Ciri Khusus   :
Bakal buah menumpang, beruang 1 dengan 1 bakal biji. Tangkai putik tidak ada atau berbentuk benang dengan kepala putik yang berbentuk kancing atau terbelah. Bakal biji kampilotrop, tegak atau bergantungan pada tali pusar yang basal. Buahnya buah buni, buak keras atau buah kering yang membuka dengan sebuah tutup, kadang-kadang diselubungi tenda bunga. Biji dengan lembaga yang bengkok melingkari endospermnya.
Dalam suku ini termasuk ± 850 jenis terbagi dalam 64 marga yang tersebar di daerah-daerah tropika dan subtropika, anggota-anggotanya banyak terdapat di Amerika Selatan.


Contoh Spesies            : Amaranthus : A. spinosus (bayam duri), A.viridis, A.tricolor, A.hybridus, A.gracilis (macam-macam bayam). Celosia : C.cristata (bayam cengger), C.ardintea (boroco). Alternanthera : A.sessilis, A.philoxeroides. Gomphrena : G.globosa (kembang gundul).

Klasifikasi Amarantus hibridus (bayam)   
Kingdom         : Plantae                                  
Divisio             : Magnoliophyta                     
Class                : Magnolipsida                        
Ordo                : Caryophyllales                                
 Familia            : Amaranthaceae                                    
Genus              : Amaranthus                          
Species             : Amaranthus hibridus            

                
Klasifikasi Gomphrena globosa

Kingdom         : Plantae                                  
Divisio             : Magnoliophyta                     
Class                : Magnolipsida                        
Ordo                : Caryophyllales                                
 Familia            : Amaranthaceae                                    
Genus              :  Gomphrena                    
Species             : Gomphrena globosa
d.      Famili Portulaceae
Habitus umumnya semak smpai herba, umur semusim. Batang bulat, beruas, atau tidak beruas warna hijau atau merah kecoklatan. Daun tunggal, bulat telur, ujung dan 'pangkal tumpul, tepi rata, berdaging, duduk daun tersebar, panjang 1-3 cm, lebar 1-2 cm, warnanya hijau.
Portulacaceae merupakan tumbuhan basah, daunnya tunggal dan sering berdaging dengan letak duduk daunnya berhadapan, tersebar atau roset, bunga tunggal, stamen sebanyak petal atau bahkan banyak sekali dan terletak di muka petalium. Bunga umunya majemuk, terletak di ujung cabang, bunganya kecil, kelopak hijau, dan umunya bertaju dan bersayap, mahkota bentuk jantung, kepala putik tiga sampai dengan lima, warnyana bunga putih, kuning, merah muda. Menhhasilkan buah tunggal, berbentuk kotak, berbiji banyak, dan berwarna hijau. Biji umunya: Bulat, kecil, mengkilat, hitam. Akar, tunggag dengan warna putih kotor. Manfaat : Herba dari tanaman yang termasuk dalam famili ini berkhasiat sebagai obat mencret, obat penurun panas dan lambung.
Ciri Umum      :
            Terna atau semak-semak kecil dengan daun-daun tunggal yang tebal berdaging, duduknya tersebar atau berhadapan atau dalam rozet,dengan daun-daun penumpu yang tipis seperti selaput atau mengalami metamorfosis menjadi seberkas rambut-rambut, jarang sekali tanpa daun penumpu. Bunga banci aktinomorf.
Ciri Khusus     :
            Bunga dengan 25 daun-daun pembalut atau lebih yang menyerupai kelopak: tenda bunga berbilangan 4 6, biasanya lekas gugur. Benang sari sama dengan jumlah daun hiasan bunga atau lebih banyak atau kurang. Biasanya dududk berhadapan dengan daun-daun gtenda bunga. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, mula-mula beruang banyak, kemudian menjadi beruang 1 karena lenyapnya sekat-sekat, berisi 1 bakal biji yang kampilotrop dengan tembuni yang sentral. Buahnya buah kendaga yang membuka dengan katup-katup atau dengan sebuah tutup biasanya mengandung banyak biji. Biji dengan perisperm yang besar, lembaga bengkok mengelilingi perisperm.
Suku ini mencakup  500 jenis, terbagi dalam 19 marga, sebagian besar xerofita, hanya sedikit sekali yang tergolong dalam higrofita, terutama tersebar di Amerika.
Contoh spesies      :
·      Portulaca : P.oleracea (krokot), P.quadrifida, P.grandiflora(tanaman hias)
·      Talinum : T.triangulare (krokot Landa, postelein)
·      Montia : M.fontana, M.minor (higrofita)
·      Colandrinia : C.discolor

Portulaca oleracea L (gelang)                       Talinum triangulare (poslen)
 










e.       Famili Caryophllacea.
Tumbuhan yang termasuk dalam famili ini memiliki Habitus Herba, dengan pola percabangan simpodial, dan umur tumbuhan 1 tahun. Daun merupakan daun tunggal, dengan duduk daun brseling berhadapan. Pola pertulangan daun Brachidodromous. Bunganya merupakan bunga majemuk, dengan kelamin biseksual (kelamin jantan dan betina berada dalam 1 pohon ). Calix korolnya salah satu bersatu, stamen lepas, dan pistillumnya bercabang 3. Simetri bunganya merupakan simetri syncarp, dengan tipe plasenta centralis menghasilkan buah tunggal.
Caryophyllaceae merupakan tumbuhan yang habitusnya berupa herba dengan nodus yang mengembung sehingga bila daun gugur nodus tetap terlihat , duduk daun berhadapan, letak plasenta sentralis, corolla ada dan bahkan tidak ada , jika ada corollanya berkelipatan lima, familia Caryophyllidae banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias.
Ciri Umum            :
Terna atau kadang-kadang semak-semak kecil dengan daun-daun yang sempit yang duduknya tersebar, dengan atau tanpa daun-daun penumpu. Bunga tersusun dalam bunga majemuk yang simos, banci atau berkelamin tunggal, seringkali dengan daun-daun peralihan atas yang steril sebagai selubung atau mempunyai kelopak dan mahkota, hampir selalu berbilangan 5.
Ciri Khusus          :
Benang sari 510, tersusun dalam 1 atau 2 lingkaran. Bakal buah terdiri dari 25 daun buah, menumpang atau setengah tenggelam, beruang 1 atau beruang banyak tidak sempurna, mempunyai 25 tangkai putik atau mempunyai 1 tangkai putik dengan 25 kepala putik. Bakal biji  , anatrop atau tampilotrop denga tembuni yang basah atau di sudut-sudut pusat. Buahnya buah kendaga atau buah buni. Biji dengan perisperm dalam kendaga yang bengkok. Penyerbukan secara entomogami, adakalanya autogami atau kleistogami.
Suku ini meliputi tidak kurang dari 2000 jenis yang terbagi dalam ± 80 marga, terutama tersebar di daerah-daerah beriklim sedang.
Contoh Spesies    :
·      Herniaria : H.hitsuta, H.glabra (berkhasiat obat)
·      Spergula : Sp.arvensis
·      Stellaria : S.media
·      Dianthus : D.caryophyllus, D.annuus (anyelir), D.plummarius
·      Saponaria : S.officinalis, menghasilkan saponin
·      Silene : S.nutans, S.acaulis
·      Lychnis : L.flos-cuculi, L.grandiflora
·      Viscaria : V.vulgaris

Herniaria hirsuta                                            Silene nutans





Peranan
Sebagian besar subkelas Caryophyllidae dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan secara khusus dari familia Amaranthaceae dimanfaatkan sebagai sayur-sayuran, dan masih banyak lagi manfaat dari familia-familia subkelas Caryophyllidae


2.    Ordo Polygonales
Ciri-ciri dari ordo ini adalah :
a.       Habitus berupa herba. 
b.      Memiliki buku yang menggembung, kaliksnya petaloid (seperti korola).
 Contoh tumbuhannya adalah Antigonon leptopus (air mata pengantin).
c.        Duduk daun tersebar dan mempunyai okrea yang memeluk batang.
d.      Buga dengan tenda bunga dan memiliki mahkota dan kelopak, berkelamin tunggal atau banci, aktinomorf, berbilangan 2-3 atau 5, benang sari 4-12 kebanyakan 6-9, putik terdiri atas 2-4 daun buah dengan tangkai putikyang sama jumlahnya dengan daun buah.
e.       Bakal buah menumpang dikelilingi cakram, beruang 1 dengan 1 bakal biji yang atrop atau anatrop, buah keras berbentuk pipih / segitiga, kadang diselubungi tenda bunga
f.        Biji mempunyai endosperm.