MAKALAH
BOTANI PHANEROGAMAE
Magnoliopsida
II ( Hamamelidae & Caryophyllidae)
Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi
Tugas Terstruktur
Mata Kuliah Botani Phanerogamae
Dosen Pengampu : Asep Mulyani, M.Pd
Disusun
Oleh :
Ø Lisa Rahmawati
Ø Lu’lu’ Mukhoyyaroh
Ø Nopan Dwi Santoso
Ø Umi Hani
Ø Widia Rahmayanti
Kelompok
I
Biologi
B / IV
FAKULTAS TARBIYAH
IAIN SYEKH NURJATI
CIREBON
2014
Kata
Pengantar
Alhamdulillah,
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan taufik dan
hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan tugas Makalah dengan judul Magneliopsida
II (Hamamelidae & Caryophyllidae)
Sholawat teriring salam semoga
selalu tercurah limpahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa
kita dari zaman jahiliyah hingga zaman yang terang benderang.
Tujuan dibuatnya makalah ini
diharapkan agar dijadikan sebagai wawasan kita terhadap mata kuliah “Botani
Phanerogamae” sesuai dengan tema yang kami angkat. Penyusun telah berusaha demi
keberhasilan dan kesempurnaan makalah ini. Namun, kami merasa masih terlalu
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mohon kritikan dan saran yang
membangun baik dari dosen pembimbing maupun dari rekan-rekan mahasiswa.
Tidak lupa penyusun mengucapkan
banyak terima kasih kepada semua ppihak yang telah membantu dalam penyelesaian
Makalah ini, semoga dengan apa yang ada dalam Makalah ini dapat memberi manfaat
bagi kita semua. Amiin ...
Cirebon,
Februari 2014
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kebanyakan para ahli sistematik tumbuhan percaya bahwa
tumbuhan berkeping biji satu berasal dari tumbuhan berkeping biji dua pada awal
evolusi dari tumbuhan biji tertutup. Pada tahun-tahun terakhir ini pembatasan
klasik tumbuhan berkeping biji satu telah berubah, beberapa peneliti
menempatkan bangsa Nymphaeales diantara tumbuhan berkeping biji satu. Kesamaan
kjesamaan dalam sifat-sifat tertentu antara bangsa Piperales dengan tumbuhan
berkeping biji satu membuat batas antara tumbuhan berkeping biji dua dengan
tumbuhan berkeping biji satu menjadi kurang jelas dari pada yang di duga
sebelumnya.
Magnoliophyta atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan
yanga alat perkembang biakan vegetatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga
mempunyai perhiasan yang terdiri atas kelopak (kaliks) dan mahkota (korola).
Alat reproduksi jantan dihasilkan dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak
sedangkan alat reproduksi betina berupa putik (pistulum). Putik ada yang hanya
tersusun dari satu karpel atau beberpa karpel yang bersatu. Biji terdapat pada
ovarium.
Daftar lengkap dari kelas-kelas, anak kelas-anak kelas,
Ordo-ordo, Famili-famili dari Magnoliophyta menurut sistem klasifikasi dari
Cronquist 1981. Berikut nanti akan dibahas pilihan Famili-famili didasarkan
atas besarnya jumlah jenis, kepentingan ekonominya dan adanya sifat-sifat yang
istimewa, yang akan dibahas dalam makalah ini adalah Anak kelas Hammamelidae
dan Caryophyllidae.
Tumbuhan yang termasuk dalam anak kelas Caryophyllidae sebagai
besar berupa herba, hanya beberapa familia tumbuhan famililen dan halofit. Dari
cacatan fosil diketahui bahwa anak kelas caryophyllidae mulai muncul 70 juta
tahun lalu. Anak kelas caryophyllidae terdiri dari 3 ordo, 14 familia dan
sekitar 11.000 spesies. Ordo caryophyllales sering juga disebut centrospermae
dan merupakan ordo yang terbesar dengan sekitar 10.000 spesies yang terdiri
dari 3 ordo dan 14 familia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja karakteristik,
ordo-ordo ke dalam subkelas Hamamellidae?
2. Apa saja karakteristik,
ordo-ordo ke dalam subkelas caryophyllidae
3. Apa sajakah peranan
dari anak kelas Caryophyllidae?
4. Bagaimana perbandingan
anak kelas hamamelidae &
caryophyllidae?
C. Tujuan
1. Mengetahui karakteristik, ordo-ordo yang
termasuk kedalam subkelas hamamelidae
2. Mengetahui karakteristik, ordo-ordo yang
termasuk kedalam subkelas caryophyllidae
3.
Mengetahui ordo-ordo yang termasuk: anak kelas Hamamellidae,
karakteristik dan peranannya.
4. Mengetahui perbandingan antara anak kelas caryophilidae
dan dilleniidae.
BAB
II
PEMBAHASAN
Magnoliophyta
atau angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang alat perkembangbiakan
generatifnya berupa bunga. Pada umumnya bunga mempunyai perhiasan yang terdiri
atas kelopak (Calyx) dan mahkota (Corolla). Alat reproduksi jantan dihasilkan
dalam stamen yang berjumlah satu atau banyak sedangkan alat reproduksi betina
berupa putik (pistilum). putik ada yang hanya tersusun dari satu daun buah
(karpel) tetapi ada juga yang terbentuk dari karpel. Ovarium mungkin hanya
terbentuk dari satu karpel atau beberapa karpel yang bersatu. biji terdapat di
dalam ovarium. Divisio magnoliophyta terdiri atas atas dua kelas yaitu
magnoliopsida (dicotiledonae) dan liliopsida (monokotiledonae). Magnoliopsida mempunyai
64 ordo, 318 familia, dan kurang lebih 165.000 species sedangkan liliopsida
mempunyai 19 ordo, 65 familia, kurang lebih 50.000 species. (Sudarsono, 2005:
20).
Kelas
magnoliopsida (dicotilodenae) terdiri atas tumbuhan berkayu dan herba adanya
kambium membuat anggota – anggota kelas magnoliiopsida mengalami mengalami
pertumbuhan sekunder pada batang dan akarnya. Pembuluh yang teratur dan
tersusun melingkar . daun dengan venasi menjala berbentuk penninervis, daun
pada umumnya mempunyai tangkai dan helain daun yang melebar. bunga pada umumnya
kelipatan 5 atau 4, dan jarang kelipatanya 3. embrio biji mempunyai 2
kotiledon, jarang hanya 1 ,3 dan 4 kotiledon Kelas magnoliopsida terdiri atas 6
sub kelas, yaitu : Magnoliidae, Hamamelidae, Dillinidae, Caryophillidae,
Rosidae, Asteriade (Sudarsono, 2005 : 20-22 ).
Subkelas
magnoliidae terdiri atas 8 ordo, 39 family dan jumlah anggotanya kurang lebih
12.000 species. Kedelapan ordo tersebut adalah Magnoliales, Laurales,
Piperales, Aristolochiales, Illaciales, Nymphales, Ranunculales dan
Papaverales. Subkelas magnoliidae memiliki karasteristik yang sangat beragam.
misalnya habitusnya mulai dari pohon sampai herba. Perhiasan bunga ada yang
berupa perigonium, ada yang bisa dibedakan antara kaliks dan korolla, ada juga
yang tidak mempunyai perhiasan bunga, begitu juga pada karasteristika yang lain
akan tetapi sub kelas magnoliidae ini mempunyai beberapa karasteristika yang
menunjukan keprimitan yang umum polennya termasuk uniaperture, gynoecium
apokarpnya dan berstamen banyak dalam rangkaian sentripetal. Mempunyai tipe bunga
yang apocarpus, selalu polypetal atau apetal. Secara umum tumbuhan ini
mempunyai perianthium yang jelas, biasanya dengan jumlah butiran serbuk sari di
tengah, binucleate dan sering uniaperturate atau turunannya, ovul bitegmic,
biji dengan embrio yang kecil, tetapi terkadang besar, dan tereduksi atau tanpa
endosperm, kotiledon jarang lebih dari dua, tumbuhan sangat sering
mengakumulasi bendylisquinoline atau aporphine alkaloid. (Asep. 2013: 6)
Classis
Magnoliopsida terdiri atas enam subclassis terpilih, namun yang akan dibahas
hanya 2 subclassis, yaitu Hammamelidae dan Caryophyllidae.
1. Subclassis Hammamelidae
a)
Deskripsi
Hammamelidae
merupakan anak kelas yang terkecil dalam magnoliopsida. Muncul sekitar 100 juta
tahun yang lalu pada periode kretasius bahwa yang ditandai oleh penyerbukan
oleh angin dan bagian-bagian bunga yang tereduksi, sering uniseksual. Kecuali
beberapa taksa dari bangsa urticales, kebanyakan bentuk hidupnya berupa
tumbuhan berkayu, dan sering suku-sukunya memounyai jenis-jenis yang jumlahnya
relative sedikit. Pada kelompok yang telah maju, bunganya tersusun dalam
perbungaan spika. Perhiasan bunga tidaka ada atau tidak terdeferensiasi,
ovulnya tunggal. Dalam beberapa fase dari evolusinya, hamamelidae mulai
menggunakan tannin sebagai senyawa kimia untuk pertahanan dari beberapa
herbivore. Hamamelidae lebih kuno dari Dilleniidae dan Rosidae
semua sangat bergantung pada tanin terhidrolisis. Family yang lebih maju dari
kedua family tersebut membentuk pertahanan baru dengan berevolusi. Subclassis
ini terdiri atas 11 ordo, 24 famili dan 3400 species, namun
yang akan dibahas hanya beberapa saja.
1. Ordo Hamamelidales
Memiliki
beberapa famili diantaranya adalah Ceridiphyllaceae, Eupteliceae, Platanaceae
dan Hammalidaceae. Yang akan dibahas dalam makalah ini hanya Hamamelidaceae.
a.
Hamamelidaceae (Rasamela/kayu untuk bangunan)
Hemamelidaceae
merupakan bangsa Hamamelidales, anak kelas Hamamelidae. Suku Hamamelidaceae
berupa pohon atau perdu, umumnya terdapat diderah subtropics dan daerah
temperature hangat terutama di Asia Timur.
Penyebaran
dan habitat jenis ini menyebar mulai dari Himalaya menuju wilayah lembab di
Myanmar hingga Semenanjung Malaysia, ke Sumatera dan Jawa. Di Jawa, jenis ini
hanya tumbuh di wilayah barat dengan ketinggian 500-1.500 m dpl, di hutan bukit
dan pegunungan lembab.
Pohon selalu
hijau, tinggi dapat mencapai 40-60 m dengan tinggi bebas cabang 20-35 m,
diameter hingga 80-150 cm. Kulit kayu halus, abu-abu, dan kayunya merah. Pohon
yang masih muda bertajuk rapat dan berbentuk piramid, kemudian berangsur
menjadi bulat setelah tua. Letak daun bergiliran, bentuknya lonjong, panjangnya
6 - 12 cm, dan lebarnya 2,5-5,5 cm, dengan tepi daun bergerigi halus. Bunga
berkelamin satu. Bunga jantan dan betina terpisah pada pohon yang sama. Puncak
pembuahan dan saat terbaik untuk pengumpulan benih adalah Agustus-Oktober.
Vektor penyerbukan belum diketahui, tetapi diduga perantara penyerbukannya
adalah angin, berdasarkan tinjauan bahwa bunga tidak memiliki kelopak dan
mahkota, benang sari sangat berlimpah, dan kepala putiknya berupa “papila”.
Buah
berdiameter 1,2-2,5 cm, berwarna coklat, seperti kapsul yang terdiri 4 ruang.
Setiap ruang berisi 1-2 benih yang telah dibuahi. Selain benih yang dibuahi,
dalam setiap ruang tersebut juga terdapat benih yang tidak dibuahi yang
jumlahnya mencapai 35 butir. Benih pipih dan dikelilingi sayap yang berbau
aromatik. Setiap kg benih terdiri 177.000 butir atau 75.000 benih/liter.
Perkecambahannya epigeal.
2. Ordo
Urictales
Ordo
urticales adalah salah satu bangsa/ordo anggota tumbuhan berbunga. Ordo ini
meliputa terna, semak – semak maupun pohon – pohon dengan kebanyakan daun –
daun tunggal yang tersebar dan mempunyai daun penumpu. Bunga kebanyakan
berkelamin tunggal, tersusun dalam bunga majemuk terbatas, biasanya kecil –
kecil, aktinomorf dengan tenda bunga yang berwarna hijau. Penyerbukan secara anemogami, pembuahan
kalazogami atau bentuk – bentuk peralihan ke porogami. Buahnya buah keras atau
buah batu.
Ordo
urticales ini meliputi Famili Moraceae, Famili Cannabiaceae, dan Famili
Urticaceae.
a.
Moraceae
Famili
Moraceae termasuk pada ordo Urticales. Famili ini memiliki ciri, stipula besar,
bunga bebentuk bongkol, cawan, piala. Selain itu, biasanya tumbuhan ini
memiliki getah, contoh spesiesnya adalah Ficus benjamina(beringin), Ficus
elastica, Artocarpus altilitis dan Artocarpus heterophyllus.
Contoh
spesies Ficus benjamina (beringin)
dan Ficus elastica (karet)
Klasifikasi Ficus
benjamina :
Divisi
: Spermatophyta
Kelas
: Dicotyledoneae
Ordo
: Urticales
Famili
: Moraceae
Genus
: Ficus
Spesies
: Ficus benjamina
Nama Lokal
: Beringin
Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo :
Urticales
Famili : Moraceae
Genus : Ficus
Spesies : Ficus elastica
Nama lokal : Karet Munding
Kegunaannya
yaitu kayunya untuk alat rumah tangga, perumahan, kulitnya untuk bahan sol
sintetik (marga artocarpus). Getah dari ficus untuk bahan membuat
mainan/bola dan penangkap burung.
b.
Urticaceae
Mempunyai
ciri-ciri diantaranya :
·
Kebanyakan
berupa terna dan semak yang tidak bergetah.
·
Daun
tunggal, tersebar atau berhadapan dengan penumpu/stipula yang seringkali tidak
sama besar.
·
Bunga berkelamin
tunggal jarang banci, tersusun dalam tukal – tukal atau bongkol yang simos dan
selanjutnya terkumpul dalam rangkaian yang menyerupai tandan atau bunga lada.
·
Bunga dengan
tenda bunga yang berjumlah 4 → 5 (kadang – kadang 2 → 3), benang – benang sari
sama banyaknya dengan daun tenda bunga, berhadapan dengan daun tenda bunga,
dalam kuncup membengkok ke dalam, pada waktu bunga mekar lalu membengkok
keluar.
·
Putik dengan
1 kepala putik yang berbentuk seperti bulu atau seberkas rambut – rambut.
·
Seringkali
ada stamenodium, berupa sisik terdapat pada bagian basis dari pistilum.
Contoh
Spesies Laportea interrupta
Klasifikasi
tanaman Laportea interrupta :
Kingdom
: Plantae
Ordo
: Urticalaes
Famili
: Urticaceae
Genus
: Laportea
Spesies
: Laportea interrupta
Nama Lokal
: Jelatang
2.
Ordo Fagales
Ordo fagales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga. Ordo ini meliputi tumbuh –tumbuhan yang berbatang kayu dengan daun
serta daun – daun penumpu yang lekas runtuh. Bunga berkelamin tunggal tersusun
dalam majemuk yang menyerupai bugnan lada dengan penyerbukan secara anemogami.
Buahnya buah keras yang berisi 1 biji. Biji tanpa endosperm dengan lembaga yang
lurus.
Ordo ini hanya terdiri
dari satu famili, yaitu : Famili Fagaceae.
a.
Famili Fagaceae
Ciri-ciri:
1.
Tumbuh – tumbuhan berkayu dengan daun – daun tunggal yang kedudukannya
tersebar dan daun penumpu yang lekas gugur.
2.
Bunga berkelamin tunggal dan berumah satu.
3.
Uniseksual, bunga jantan tunggal/karangan capitulum/amentum dan bunga
betina : tunggal/ berkelompok.
4.
Habitunya semak dan pohon.
5.
Tumbuhan asli
kawasan tropis dan subtropis asia, penyebaran di Indonesia yaitu Sumatera, Jawa dan Kalimantan.
6.
Tumbuh di daerah dataran rendah sampai 2000 m di atas permukaan laut.
Contoh Spesies: Castanopsis
argantea
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Spermatophyta
Kelas :
Dicotyledoneae
Ordo :
Fagales
Famili :
Fagaceae
Spesies : Castanopsis
argantea
Nama
Lokal : Saninten
Manfaat saninten yaitu
untuk balok pada perumahan dan jembatan, papan, tiang dan rusuk dan baik untuk dijadikan
sirap. Kayu saninten tidak mudah pecah.
3.
Ordo Casuarinales
Ordo
casuarinales adalah salah satu bangsa/ordo anggota tumbuhan berbunga.Ordo ini hanya terdiri dari satu famili, yaitu : Famili Casuarinaceae.
a.
Famili Casuarinaceae
Ciri-ciri:
1.
Batangnya berkayu, cabang – cabang yang muda berwarna hijau
dan cabangnya kecil.
2.
Daun termodifikasi seperti sisik, daunnya tersusun secara berkarang, dan
memiliki biji yang bersayap.
3.
Batangnya berbuku – buku dengan daun – daun yang amat tereduksi
menjadi seperti selaput kecil dan tersusun berkarang.
4.
Bunga uniseksualis, bunga jantan di ujung dahan dan bunga betina di ujung
cabang pendek dalam karangan spika.
5.
Buahnya buah kurung yang bersayap dan diselubungi oleh dua daun
pelindungnya yang menjadi berkayu.
6.
Habitusnya perdu dan pohon.
7.
Penyebarannya di belahan bumi selatan, terutama di wilayah tropis dunia lama, termasuk
indo-malaysia, australia, dan kepulauan pasifik.
Contoh spesies : Casuarina
equisetifolia L. dan Casuarina excelsa L.
Klasifikasi Casuarina
equisetifolia L. :
Kingdom :Plantae
Divisi :
Spermatophyta
Kelas :
Dicotyledoneae
Sub
kelas : Hamamelidae
Ordo :
Casuarinales
Spesies : Casuarina
equisetifolia L.
Nama
Lokal : Cemara Angin
Manfaat Casuarina equisetifolia L.
yaitu sebagai tanaman peneduh.
Klasifikasi Casuarina
excelsa L. :
Divisi :
Spermatophyta
Kelas :
Dicotyledoneae
Sub
kelas : Hamamelidae
Ordo :
Casuarinales
Spesies : Casuarina excelsa L.
Nama
Lokal : Cemara Norfolk
Manfaat Casuarina excelsa L.
yaitu sebagai tanaman peneduh.
2. Subclassis
Caryophylidae
a. Deskripsi
Subkelas Caryophyllidae
sebagaian besar herba beberapa family tumbuhan famililen dan halofit. Muncul 70
juta tahun yang lalu. Perhiasan bunga yang secara morfologi lebih komplek dan
beragam. Anggota yang primitif hanya mempunyai satu lingkaran perhiasan bunga
dari sini berkembang menjadi berbagai perhiasan bunga yang termodifikasi
menjadi sepal dan petal yang jelas. Stamen masak dan urutan sentrifugal dan
polen yang trinukleat. Ovul bitegmik dan “crassinucellate”, Betalain (semacam
pigmen) ditemukan pada banyak family dan ordo caryophyllales. Ordo
caryophyllales (sering disebut centropermae) merupakan ordo terbeasar dengan
10.000 spesies. Caryophyllales mempunyai plastid pembuluh tapis tipe-P yang khas. Terdiri dari 3
ordo/ordo, 14 famili, 11.000 spesies.
b.
Karakteristik
Sub kelas Caryophylidae memiliki beberapa karakterisktik,
yaitu sebagai berikut:
·
Tumbuhan herba-berkayu
·
Polen trinukleat (jumlah inti saat polen lepas dari
antera)
·
Ovulum bitegmik dan crassinucellate
·
Plasenta basalis/sentralis
·
Stamen tersusun sentrifugal (mengarah keluar)
·
Ordo terbesar : centrospermae (plastid tipe s)
c.
Klasifikasi
Caryophyllidae terdiri atas
12 familia antara lain: phytolacaceae, Nyctaginaceae, Achatocarpaceae,
Didieraceae, Aizoaceae, Cactaceae, Chenopodiaceae, Amaranthaceae, Portulaceae,
Basellaceae, Molluginaceae dan Caryophillaceae.
Subclass Caryophyllidae
terdiri dari beberapa ordo diantaranya :
1. Ordo Caryophyllales
Terdiri dari 5 famili diantaranya :
a. Famili Nyctaginacea
Ciri
Umum :
Tumbuhan
berkayu dengan daun-daun tunggal yang duduknya berhadapan, tanpa daun penumpu.
Bunga tersusun dalam kelompok-kelompok kecil yang seringkali diselubungi oleh
daun-daun pelindung yang berwarna menarik, banci atau karena adanya reduksi
berkelamin tunggal, aktinomorf, atau sedikit zigomorf.
Ciri
Khusus :
Hiasan
bugna tunggal, kebanyakan menyerupai mahkota, kadang-kadang kecil sekali,
berbilangan 5 dan berlekatan satu sama lain, di luarnya sering terdapat
daun-daun pembalut yang menyerupai kelopak. Bagian bawah hiassan bunga tinggal
sebagai selubung buah. Benang sari 1 10,
tersusun dalam 2 lingkaran, duduk berseling dengan taju-taju hiasan bunga.
Bakal buah menumpang, beruang satu yang basal. Penyerbukan secara entomogami
atau kleistogami. Buahnya buah kurung, dinding buah rapat dan berlekatan dengan
kulit biji. Lembaga lurus atau bengkok, biji mempunyai perisperm.
Suku ini
meliputi ± 300 jenis yang terbagi dalam ± 30 marga, terutama terdapat di
Amerika.
Contoh
Spesies :
Bougainvillea
: B.spectabilis, B.glabra (tanaman hias)
Mirabilis
: M.jalapa (bunga
pagi sore), dapat digunakan sebagai tanaman hias dan berguna dalam
percobaan-percobaan pembastaran.
Klasifikasi
Bougainvillea spectabilis
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo :
Caryophyllales
Spesies : Bougainvillea
spectabilis
Klasifikasi
Mirabilis jalapa(bunga pukul 4)
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo :
Caryophyllales
Spesies : Mirabilis jalapa
b.
Famili Cactaceae
Ciri
Umum :
Bunga
relatif besar, duduk diatas bantalan-bantalan daun, aktinomorf atau sedikit
zigomorf, banci, dengan sumbu bunga yang panjang berbentuk buluh.hiasan bunga
terdiri atas sejumlah besar daun-daun hiasan bunga terdiri atas sejumlah
daun-daun hiasan bunga yang biasanya sukar dibedakan yang mana kelopak dan mana
mahkotanya, di bagian bawah seringkali berlekatan menjadi suatu buluh. Benang
sari , bakal buah tenggelam, mempunyai satu
tangkai putik, tersusun atas beberapa daun buah, beruang 1 dengan tembuni di
dinding. Bakal biji dengan
2 selaput biji, buahnya buah buni yang berisi banyak biji, biji dengan sedikit
atau tanpa endosperm.
Ciri
khusus :
Kebanyakan
xerofita atau kadang-kadang epifita, tanpa daun-daun. Batang tebal berdaging
(dengan jaringan air) dengan bentuk yang beraneka ragam, bulat, bersegi,
silinder, seperti pilar, dll. Daun-daun telah tereduksi menjadi duri-duri,
jarang sekali terdapat daun-daun yang normal, di dalam ketiaknya seringkali
terdapat berkas rambut-rambut.
Suku ini teridiri atas 1500
jenis yang terbagi dalam 100 marga, terutama di daaerah iklim sedang sampai
iklim tropik di Amerika. Banyak yang merupakan tumbuham gurun, amat disukai
sebagai tanaman hias.
Contoh
spesies :
· Peireskia : P.aculeata, P.bleo
· Cereus : C.giganteus, C.peruvianus, C.triangularis
· Echinocactus : E.cornigerus, E.williamsi
· Mamillaria : M.plumosa, M.heyderi
· Opuntia : O.vulgaris, O.ficus-indica, O.rafinesquei
· Nopalea : N.coccinelifera
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Caryophyllales
Famili :
Cactaceae
Genus
: Pereskia
Spesies : Pereskia aculeata
Klasifikasi Opuntia vulgaris
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Caryophyllales
Famili :
Cactaceae
Genus
: Opuntia
Spesies : Opuntia vulgaris
c. Famili Amarantaceae
Ciri
Umum :
Berumur
pendek atau tumbuh-tumbuhan berbatang kayu, dengan daun-daun yang kadang-kadang
bersifat sukulen,duduknya berhadapan atau tersebar tanpa daun penumpu. Susunan
bunga menyerupai bunga Chenopodiaceae. Bunga terdapat dalam ketiak-ketiak daun
atau tersusun dalam bunga majemuk yang bersifat seperti dikasium yang
selanjutnya tersusun lagi dalam rangkaian-rangkaian yang menyerupai bulir,
seringkali berwarna kehijau-hijauan. Benangsari pada pangkalnya seringkali
berlekatan menjadi buluh, seringkali diantaranya terdapat pseudostaminodium
yang bersifat petaloid.
Ciri Khusus :
Bakal
buah menumpang, beruang 1 dengan 1 bakal biji. Tangkai putik tidak ada
atau berbentuk benang dengan kepala putik yang berbentuk kancing atau terbelah.
Bakal biji kampilotrop, tegak atau bergantungan pada tali pusar yang basal.
Buahnya buah buni, buak keras atau buah kering yang membuka dengan sebuah
tutup, kadang-kadang diselubungi tenda bunga. Biji dengan lembaga yang bengkok
melingkari endospermnya.
Dalam
suku ini termasuk ± 850 jenis terbagi dalam 64 marga yang tersebar di
daerah-daerah tropika dan subtropika, anggota-anggotanya banyak terdapat di
Amerika Selatan.
Contoh
Spesies : Amaranthus : A. spinosus (bayam duri), A.viridis, A.tricolor,
A.hybridus, A.gracilis (macam-macam bayam). Celosia
: C.cristata (bayam cengger), C.ardintea (boroco). Alternanthera
: A.sessilis, A.philoxeroides. Gomphrena : G.globosa (kembang
gundul).
Klasifikasi
Amarantus hibridus (bayam)
Divisio
:
Magnoliophyta
Class
:
Magnolipsida
Ordo
:
Caryophyllales
Familia
:
Amaranthaceae
Genus
:
Amaranthus
Species : Amaranthus
hibridus
Klasifikasi
Gomphrena globosa
Divisio
: Magnoliophyta
Class
:
Magnolipsida
Ordo
:
Caryophyllales
Familia
:
Amaranthaceae
Genus
: Gomphrena
Species : Gomphrena globosa
d. Famili Portulaceae
Habitus
umumnya semak smpai herba, umur semusim. Batang bulat, beruas, atau tidak
beruas warna hijau atau merah kecoklatan. Daun tunggal, bulat telur, ujung dan 'pangkal
tumpul, tepi rata, berdaging, duduk daun tersebar, panjang 1-3 cm, lebar 1-2
cm, warnanya hijau.
Portulacaceae merupakan tumbuhan basah,
daunnya tunggal dan sering berdaging dengan letak duduk daunnya berhadapan,
tersebar atau roset, bunga tunggal, stamen sebanyak petal atau bahkan banyak
sekali dan terletak di muka petalium. Bunga
umunya majemuk, terletak di ujung cabang, bunganya kecil, kelopak hijau, dan
umunya bertaju dan bersayap, mahkota bentuk jantung, kepala putik tiga sampai
dengan lima, warnyana bunga putih, kuning, merah muda. Menhhasilkan buah
tunggal, berbentuk kotak, berbiji banyak, dan berwarna hijau. Biji umunya:
Bulat, kecil, mengkilat, hitam. Akar, tunggag dengan warna
putih kotor. Manfaat : Herba
dari tanaman yang termasuk dalam famili ini berkhasiat sebagai obat mencret,
obat penurun panas dan lambung.
Ciri
Umum :
Terna atau semak-semak kecil dengan daun-daun tunggal yang tebal
berdaging, duduknya tersebar atau berhadapan atau dalam rozet,dengan daun-daun
penumpu yang tipis seperti selaput atau mengalami metamorfosis menjadi seberkas
rambut-rambut, jarang sekali tanpa daun penumpu. Bunga banci aktinomorf.
Ciri
Khusus :
Bunga dengan 2 5 daun-daun pembalut atau lebih yang
menyerupai kelopak: tenda bunga berbilangan 4 6,
biasanya lekas gugur. Benang sari sama dengan jumlah daun hiasan bunga atau
lebih banyak atau kurang. Biasanya dududk berhadapan dengan daun-daun gtenda
bunga. Bakal buah menumpang atau setengah tenggelam, mula-mula beruang banyak,
kemudian menjadi beruang 1 karena lenyapnya sekat-sekat, berisi 1 bakal
biji yang kampilotrop dengan tembuni yang sentral. Buahnya buah kendaga yang
membuka dengan katup-katup atau dengan sebuah tutup biasanya mengandung banyak
biji. Biji dengan perisperm yang besar, lembaga bengkok mengelilingi perisperm.
Suku
ini mencakup 500
jenis, terbagi dalam 19 marga, sebagian besar xerofita, hanya sedikit sekali
yang tergolong dalam higrofita, terutama tersebar di Amerika.
Contoh
spesies :
· Portulaca : P.oleracea (krokot), P.quadrifida, P.grandiflora(tanaman hias)
· Talinum : T.triangulare (krokot Landa, postelein)
· Montia : M.fontana, M.minor (higrofita)
· Colandrinia : C.discolor
Portulaca
oleracea L
(gelang) Talinum triangulare (poslen)
e.
Famili Caryophllacea.
Tumbuhan
yang termasuk dalam famili ini memiliki Habitus Herba, dengan pola percabangan
simpodial, dan umur tumbuhan 1 tahun. Daun merupakan daun tunggal, dengan duduk
daun brseling berhadapan. Pola pertulangan daun Brachidodromous.
Bunganya merupakan bunga majemuk, dengan kelamin
biseksual (kelamin jantan dan betina berada dalam 1 pohon ). Calix korolnya
salah satu bersatu, stamen lepas, dan pistillumnya bercabang 3. Simetri
bunganya merupakan simetri syncarp, dengan tipe plasenta centralis menghasilkan
buah tunggal.
Caryophyllaceae merupakan tumbuhan yang
habitusnya berupa herba dengan nodus yang mengembung sehingga bila daun gugur
nodus tetap terlihat , duduk daun berhadapan, letak plasenta sentralis, corolla
ada dan bahkan tidak ada , jika ada corollanya berkelipatan lima, familia
Caryophyllidae banyak dimanfaatkan sebagai tanaman hias.
Ciri
Umum :
Terna
atau kadang-kadang semak-semak kecil dengan daun-daun yang sempit yang duduknya
tersebar, dengan atau tanpa daun-daun penumpu. Bunga tersusun dalam bunga
majemuk yang simos, banci atau berkelamin tunggal, seringkali dengan daun-daun
peralihan atas yang steril sebagai selubung atau mempunyai kelopak dan mahkota,
hampir selalu berbilangan 5.
Ciri
Khusus :
Benang
sari 5 10,
tersusun dalam 1 atau 2 lingkaran. Bakal buah terdiri dari 2 5 daun
buah, menumpang atau setengah tenggelam, beruang 1 atau beruang banyak tidak
sempurna, mempunyai 2 5 tangkai putik atau mempunyai 1 tangkai
putik dengan 2 5
kepala putik. Bakal biji ,
anatrop atau tampilotrop denga tembuni yang basah atau di sudut-sudut pusat.
Buahnya buah kendaga atau buah buni. Biji dengan perisperm dalam kendaga yang
bengkok. Penyerbukan secara entomogami, adakalanya autogami atau kleistogami.
Suku
ini meliputi tidak kurang dari 2000 jenis yang terbagi dalam ± 80 marga, terutama
tersebar di daerah-daerah beriklim sedang.
Contoh
Spesies :
· Herniaria : H.hitsuta, H.glabra (berkhasiat obat)
· Spergula : Sp.arvensis
· Stellaria : S.media
· Dianthus : D.caryophyllus, D.annuus (anyelir), D.plummarius
· Saponaria : S.officinalis, menghasilkan
saponin
· Silene : S.nutans, S.acaulis
· Lychnis : L.flos-cuculi, L.grandiflora
· Viscaria : V.vulgaris
Peranan
Sebagian
besar subkelas Caryophyllidae dimanfaatkan sebagai tanaman hias dan secara
khusus dari familia Amaranthaceae dimanfaatkan sebagai sayur-sayuran, dan masih
banyak lagi manfaat dari familia-familia subkelas Caryophyllidae
2.
Ordo Polygonales
Ciri-ciri dari ordo ini adalah :
a.
Habitus berupa herba.
b.
Memiliki buku yang menggembung, kaliksnya petaloid
(seperti korola).
Contoh tumbuhannya adalah Antigonon leptopus (air mata pengantin).
Contoh tumbuhannya adalah Antigonon leptopus (air mata pengantin).
c.
Duduk daun
tersebar dan mempunyai okrea yang memeluk batang.
d.
Buga dengan tenda bunga dan memiliki mahkota dan
kelopak, berkelamin tunggal atau banci, aktinomorf, berbilangan 2-3 atau 5,
benang sari 4-12 kebanyakan 6-9, putik terdiri atas 2-4 daun buah dengan
tangkai putikyang sama jumlahnya dengan daun buah.
e.
Bakal buah menumpang dikelilingi cakram, beruang 1
dengan 1 bakal biji yang atrop atau anatrop, buah keras berbentuk pipih /
segitiga, kadang diselubungi tenda bunga
f. Biji mempunyai endosperm.