LAPORAN PRAKTIKUM BOTANI PHANEROGAMAE
Waktu
Praktikum : 08 April 2014
Disusun Oleh :
Lu’lu’ Mukhoyyaroh
Biologi B / IV
Kelompok 3
Asisten Praktikum :
1. Ali Nurdin
2. Rini Sulastri
PUSAT LABORATORIUM
IAIN SYEKH NURJATI
CIREBON
MAGNOLIOPHYTA
(SUBCLASSIS MAGNOLIIDAE
& SUBCLASSIS HAMAMELIDAE)
I.
Tujuan
1.
Menemukan ciri-ciri khusus spesies tumbuhan yang
termasuk pada Divisi Magnoliphyta khususnya subclassis Magnolidae dan
Subclassis Hamamelidae.
2.
Menentukan ciri-ciri khusus tumbuhan yang termasuk
pada famili-famili yang ada dalam subclassis Magnolidae dan subclassis
Hamamelidae.
II.
Dasar Teori
Kelas magnoliopsida (dicotilodenae)
terdiri atas tumbuhan berkayu dan herba adanya kambium membuat anggota –
anggota kelas magnoliiopsida mengalami mengalami pertumbuhan sekunder pada
batang dan akarnya. Pembuluh yang teratur dan tersusun melingkar . daun dengan
venasi menjala berbentuk penninervis, daun pada umumnya mempunyai tangkai dan
helain daun yang melebar. bunga pada umumnya kelipatan 5 atau 4, dan jarang
kelipatanya 3. embrio biji mempunyai 2 kotiledon, jarang hanya 1 ,3 dan 4
kotiledon Kelas magnoliopsida terdiri atas 6 sub kelas, yaitu : Magnoliidae,
Hamamelidae, Dillinidae, Caryophillidae, Rosidae, Asteriade (Sudarsono, 2005 :
20-22 ).
Classis
Magnoliopsida terdiri atas enam subclassis terpilih. Adapun yang dibahas dalam
praktikum ini hanya 2 dari keenam subclassis tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Subclassis Magnoliidae
Subclassis
ini terdiri dari 8 ordo, 39 famili, dan 12.000 spesies. Habitus dari subclassis
ini sangat beragam, mulai dari pohon yang berkayu sampai herba. Beberapa famili
pada subclassis ini adalah Magnoliaceae, Annonaceae, Lauraceae, Piperaceae, dan
Nymphaceae.
a. Magnoliaceae
Famili ini memiliki ciri, habitus berupa
pohon dan semak, stipula besar dan kadang-kadang membentuk ochrea, memiliki
banyak stamen dan ovarium yang tersusun spiral, perianthium. Contoh spesiesnya
adalah Michelia champaca dan Michelia grandiflora.
b. Annonaceae
Anggota
famili ini memiliki habitus berupa pohon atau perdu. Kaliks dan korolanya
berjumlah kelipatan 3 dengan kaliks tersusun dalam 2 lingkaran. Contohnya
adalah Annona muricata (sirsak), Cananga odorata. Kegunaan dari
beberapa anggota famili ini adalah sebagai buah-buahan.
c. Lauraceae
Habitus
berupa pohon dan perdu aromatik, memiliki bunga majemuk dengan tipe perbungaan
panikula, spika, racemes, dan umbela. Contohnya adalah Persea
americana (alpukat).
d. Piperaceae
Anggota
famili ini umumnya memiliki daun berbentuk jarum, batang berbuku, dan memiliki
bau aromatis. Perbungaan berupa spika dengan ukuran bunga yang kecil. Contohnya
adalah Piper bettle (Sirih) yang digunakan sebagai bumbu masak dan
Sasaladaan (Peperomia pellucida).
e. Nymphaceae
Famili
ini terdiri atas tumbuhan air yang bergetah, terapung dalam air, dan memiliki
daun tunggal. Contoh tumbuhannya adalah Nymphaea nouchali(teratai) yang
merupakan tanaman hias. (Tjitrosoepomo,2003.
15)
2.
Subclassis
Hammamelidae
Subclassis ini
terdiri atas 11 ordo, 24 famili dan 3400 species, namun yang akan dibahas hanya
2 famili dari 2 ordo yang berbeda:
1. Ordo Hamamelidales
Memiliki
beberapa famili diantaranya adalah Ceridiphyllaceae, Eupteliceae, Platanaceae
dan Hammalidaceae.
a.
Hamamelidaceae (Rasamela/kayu untuk bangunan)
Hemamelidaceae
merupakan bangsa Hamamelidales, anak kelas Hamamelidae. Suku Hamamelidaceae
berupa pohon atau perdu, umumnya terdapat diderah subtropics dan daerah
temperature hangat terutama di Asia Timur.
Pohon selalu
hijau, tinggi dapat mencapai 40-60 m dengan tinggi bebas cabang 20-35 m,
diameter hingga 80-150 cm. Kulit kayu halus, abu-abu, dan kayunya merah. Pohon
yang masih muda bertajuk rapat dan berbentuk piramid, kemudian berangsur
menjadi bulat setelah tua. Bunga berkelamin satu.
2. Ordo
Urictales
Ordo urticales
adalah salah satu bangsa/ordo anggota tumbuhan berbunga. Ordo ini meliputa
terna, semak – semak maupun pohon – pohon dengan kebanyakan daun – daun tunggal
yang tersebar dan mempunyai daun penumpu. Bunga kebanyakan berkelamin tunggal,
tersusun dalam bunga majemuk terbatas, Ordo urticales ini meliputi Famili
Moraceae, Famili Cannabiaceae, dan Famili Urticaceae.
a.
Moraceae
Famili
Moraceae termasuk pada ordo Urticales. Famili ini memiliki ciri, stipula besar,
bunga bebentuk bongkol, cawan, piala. Selain itu, biasanya tumbuhan ini
memiliki getah.
b.
Urticaceae
Mempunyai
ciri-ciri diantaranya :
Kebanyakan
berupa terna dan semak yang tidak bergetah. Daun tunggal, tersebar atau
berhadapan dengan penumpu/stipula yang seringkali tidak sama besar. Bunga
berkelamin tunggal jarang banci, tersusun dalam tukal – tukal atau bongkol yang
simos dan selanjutnya terkumpul dalam rangkaian yang menyerupai tandan atau
bunga lada. Putik dengan 1 kepala putik yang berbentuk seperti bulu atau
seberkas rambut – rambut. Seringkali ada stamenodium, berupa sisik terdapat
pada bagian basis dari pistilum. (Kimball.1999.
25)
Contoh Spesies Laportea interrupta
1.
Ordo Fagales
Ordo
fagales adalah salah satu bangsa tumbuhan berbunga. Ordo ini meliputi tumbuh
–tumbuhan yang berbatang kayu dengan daun serta daun – daun penumpu yang lekas
runtuh. Bunga berkelamin tunggal tersusun dalam majemuk yang menyerupai bugnan
lada dengan penyerbukan secara anemogami.
Ordo ini hanya terdiri dari satu
famili, yaitu : Famili Fagaceae.
a.
Famili
Fagaceae
Ciri-ciri:
Tumbuh –
tumbuhan berkayu dengan daun – daun tunggal yang kedudukannya tersebar dan daun
penumpu yang lekas gugur. Bunga berkelamin tunggal dan berumah satu.
Uniseksual, bunga jantan tunggal/karangan capitulum/amentum dan bunga betina :
tunggal/ berkelompok. Habitunya semak dan pohon. Contoh Spesies: Castanopsis argantea.
III.
Alat dan Bahan
a.
Alat
Alat
Tulis
b.
Bahan
1. Piper batle (Sirih)
2. Peperomia pellucida (sasaladahan)
3. Nymphaea stellata (Teratai bunga ros)
4. Persea americana (Alpukat)
5. Artocarpus heterophyllus (Nangka)
6.
Ficus elastica (Karet munding)
7.
Cananga odonata (Kenanga)
IV.
Langkah
Kerja
1. Amati spesimen tumbuhan yang ada dalam hal habitus,
pola percabangan, dan bentuk segi penampang melintangnya.
2. Amati daunnya dalam hal filotaksis, komposisi,
pertulangan,bentuk dan tepian daunnya.
3. Amati dan bandingkan bunganya, yaitu : komposisi,
jenis karangan bunga, dan simetri bunganya.
4. Amati perhiasan dan alat kelamin bunga, yaitu corolla,
calyx, perigonium, stamen, dan pistilum.
5. Gambarlah bagian-bagian tumbuhan, yaitu : percabangan
tumbuhan, perhatikan pula letak stipulanya, penampang memanjang bunga, stamen
dan pistilum serta beri nama
bagian-bagian tumbuhan tersebut.
V.
Pembahasan
Pada
praktikum ini yaitu mengenal dan memahami dari divisi Magnoliophyta kelas
Magnoliopsida (Subclass Magnoliidae dan Hamamelidae). Percobaan pertama yaitu
mengamati dari Famili
Piparaceae yaitu pertama pada Piper batle
(Sirih).
Kingdom : Plantae
Divisio :
Magnoliophyta
Class :
Magnoliopsida
Subkelas :
Magnoliidae
Piper
bettle
attle
|
Familia :
Paperaceae
Genus :
Piper
Spesies : Piper battle
Deskripsi :
Sirih termasuk jenis
tumbuhan merambat dan bersandar pada batang pohon lain. Tanaman ini panjangnya
mampu mencapai puluhan meter. Bentuk daunnya pipih menyerupai jantung dan
tangkainya agak panjang. Permukaan daun berwarna hijau dan licin, sedangkan
batang pohonnya berwarna hijau (hijau agak kecoklatan) dan permukaan kulitnya
kasar serta berkerut-kerut.
Piper
betle habitusnya adalah
liana atau tanaman merambat, percabangan simpodial, jenis daun tunggal, duduk
daun berseling, ertulangan daun campilodrolous, perbungaan majemuk, jenis
kelamin biseksual, calyx/corolla tanpa perhiasan, stamen lepas. Karpel stigma
bersatu, superum, simetri bunga zigomorp. Jenis kelamin tumbuhan monoecius,
apocarp, jenis buah tunggal, tipe plasenta basalis dan umur tumbuhan beberapa
tahun, karena tumbuhan ini cepat mati.
Manfaat daun sirih
disamping untuk keperluan ramuan obat-obatan juga masih sering digunakan oleh
ibu-ibu generasi tua untuk kelengkapan 'nginang' (Jawa). Biasanya kelengkapan
untuk 'nginang' tersebut adalah daun sirih, kapur sirih, pinang, gambir, dan
kapulaga.
Yang kedua yaitu Paperomia pellucida (Sasaladahan)
Klasifikasi
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Peperomia
sasaladahan
|
Sasaladaan
(Peperomia pellucida) adalah salah
satu contoh spesies dari ordo Piperales family Piperaceae. Spesies ini memiliki
habitus herba berbunga sepanjang tahun, tanaman ini ditemukan dalam
berbagai teduh, habitat lembab di seluruh Asia dan Amerika. Ini tumbuh dalam
rumpun, yang tumbuh subur di lepas, tanah lembab dan tropis dengan iklim
subtropis. Pola percabangan monopodial, bentuk penampangnya
bulat, jenis daun tunggal, duduk daun berselang seling (alternates),
bentuk daun jantung (Cordate), ujung daun runcing (acutus) pertulangan
melengkung (curved), tepi daun rata (entire), pangkal daunnya seperti jantung
(caurdate), helaian daun (lamina) berbentuk bundar telur (ovate) sampai
lonjong, Daging daun tipis. Permukaan atas daun rata berwarna hijau dan licin
agak mengkilat. Permukaan atas daun berwarna lebih tua dari permukaan bawah,
perbungaan majemuk, jenis kelamin biseksual, calix/corolla tanpa perhiasaan,
stamen lepas, pistilum (karpel) bersatu, ovarium superum, simetri bunga
zigomorf, perbungaan bulir, kelamin tumbuhan monoceous, pelekatan karpel
synkarp, tipe plasenta basalis, dan umur beberapa tahunan, bagian tambahannya
sulur.
Daun
sasaladaan disamping untuk keperluan ramuan obat-obatan juga masih sering
digunakan oleh ibu-ibu untuk bahan makanan
Klasifikasi
Kingdom :
Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Nymphales
Famili : Nympaceae
Nymphaea
stellata
|
Spesies : Nymphaea stellata
Nymphaea stellata jenis
tumbuhan akuatik yang hidup di air dengan memiliki bentuk daun yang bervariasi
ada yang besar,sedang . Bunganya juga memiliki variasi warna yang sangat
banyak. Nymphaea stellata
percabangan monopodial, jenis daun tunggal, duduk daun roset, pertulangan daun
aktinodromous, perbungaan tunggal, jenis kelamin monoecius.
Nymphaea stellata
Pertulangan
menjari (palmae), tepi daun bergelombang (undulatus), pangkal cordatus, helaian
daun bundar (orbicular), pembungaan tunggal, perbungaan simosa, simetri bunga
zigomorf, perhiasan bunga liliacus, jenis kelamin bisexsual,
calix/corolla lepas, bentuk corolla funnelform, berstamen arteri sepal,
pistilum (karpel) apocarpus, ovarium inferum, kelamin tumbuhan monoceus,
pelekatan karpel apokarp, jenis buah ganda, tipe plasenta parietalis, dan umur
tumbuhan kurang dari satu tahun. Manfaat bunga teratai sangat baik sekali
untuk dijadikan sumber obat maupun makanan.
Pengamatan ketiga yaitu
pada Family Magnoliaceae yaitu pada cananga
odonata
Klasifikasi
Divisi
: Magnoliophyta
Kelas
: Magnoliopsida
Subkelas
: Magnoliidae
Ordo
: Magnoliales
Family
: Annonaceae
Cananga odorata
|
Spesies
: Cananga odorata
Berdasarkan
hasil pengamatan, habitus berupa perdu, percabangan simpodial, segi penampang
bulat. Daun tunggal, filotaksis tersusun berselang-seling, bentuk daun seperti
jantung (kordatus), pertulangan daun menyirip jantung, bagian tepi daun
berbentuk keriting atau berombak, ujung daun berbentuk runcing berwarna hijau
tua, dan pangkal daun berbentuk membulat. Daun kenanga berbentuk lonjong dan
merapunyai tandan bunga terjurai berwarna hijau kekuningan. Apabila sudah tua,
ini berubah menjadi kuning dan baunya sangat harum.
Bunga berbentuk
bintang, berbau harum dan menyebar berupa bunga-bunga tunggal atau berkelompok
pada tangkai bunga, sejumlah 3 sampai 5. Kelopak berjumlah 3 berbentuk lidah,
bertaut pada dasarnya, berbulu, berwarna hijau, kemudian kuning kehitaman.
Mahkota berjumlah 6, kadang-kadang 8 sampai 9, berbentuk pita, berdaging,
terlepas antara satu dan lainnya dan tersusun dalam 2 lingkaran yang
masing-masing berjumlah 3. Dasar bunga berbentuk pipih dan mencembung. Bunga
majemuk, pendek, serta menggantung. Bunga berwarna hijau ketika masih muda dan
berwarna kuning jika tua. Perbungaan muncul pada batang pohon atau ranting
bagian atas (terminal) dengan susuna yang khas.
Secara tradisional Cananga odonata bunganya berfungsi
sebagi bunga tabur dipemakaman, campuran bunga rampai atau sebagai hiasan
sanggul wanita,dijadikan sebagai sumber minyak atsiri untuk mewangian, kenanga
juga menghasilkan kayu, yang berukuran besar dijadikan peti mati atau perkakas
rumah. Kulit kayunya dapat dimanfaatkan sebagai serat untuk tali (di
daerah-daerah Indonesia Timur), Bunga Kenanga dapat digunakan juga sebagai
penghias dekorasi pada acara perayaan. Manfaat lain untuk aroma terapi yang
efektif untuk melenyapkan bau badan yang sangat mengganggu.
Yang
ke empat yaitu pada Family Lauraceae yaitu pada Persea americana
Klasifikasi
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Ranales
Famili :
Lauraceae
Persea
americana
|
Spesies : Persea americana
Tanaman alpukat berakar
tunggang atau dikotil serta memiliki batang yang berkayu, bulat warnanya coklat
kotor banyak bercabang ranting berambut halus. Tanaman berupa pohon
dengan percabangan monopodial, bentuk daunya bulat telur jenis daun tunggal,
duduk daun tersebar, pertulangan daun menyirip, perbungaan majemuk, ujung daun
meruncing (acuminatus), tepi daun bergelombang (undulatus), pangkal
daunnya tumpul (obtuse), daging daun tebal, bunga majemuk, perbungaan umbela,jenis
kelamin biseksual, simetri bunga aktinomorf, kelamin tumbuhan monoceous.
Manfaat alpukat
untuk kesehatan yang bisa kita dapatkan dari
mengkonsumsi buah alpukat. Selain itu dapat menyehatkan kulit dan rambut
minyak alpukat seringkali digunakan dalam kosmetik untuk melembapkan kulit dan membuatnya bercahaya. Selain itu, alpukat juga mengandung bahan yang bisa membuat rambut sehat dan indah. Vitamin E yang terdapat dalam buah alpukat akan melindungi kulit dari radiasi berbahaya sinar matahari.
minyak alpukat seringkali digunakan dalam kosmetik untuk melembapkan kulit dan membuatnya bercahaya. Selain itu, alpukat juga mengandung bahan yang bisa membuat rambut sehat dan indah. Vitamin E yang terdapat dalam buah alpukat akan melindungi kulit dari radiasi berbahaya sinar matahari.
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub
Kelas : Hamamelidae
Arthocarpus
heterophyllus
|
Family : Moraceae
Genus : Arthocarpus
Spesies : Arthocarpus heterophyllus
Nangka
(Arthocarpus heterophyllus) adalah
salah satu contoh spesies dari ordo Urticales family Moraceae. Spesies ini
memiliki habitus pohon pola percabangan monoodial, bentuk penampangnya tegak
bulat silindris, jenis daun majemuk, duduk daun berselang seling
(alternates), bentuk daun lanset terbalik (oblanceolatus), ujung daun runcing
(acutus), pertulangan menyirip (pinnate), tepi daun bergelombang
(undulatus), pangkal daunnya runcing (acutus), daging daun agak tebal seperti
kulit, bunga tunggal, perbungaan bongkol, calix/corolla tanpa perhiasaan,
stamen lepas, pistilum (karpel) bersatu, simetri bunga
zigomorf, kelamin tumbuhan monoceous, jenis kelamin bisexsual. Biji berbentuk bulat
lonjong sampai jorong agak gepeng, berturut-turut tertutup oleh kulit biji yang
tipis coklat yang seperti kulit, endokarp yang liat keras keputihan, dan
eksokarp yang lunak. Keping bijinya tidak setangkup dan keping biji berkeping
dua ( Dicothyledone ). Buah nangka berbentuk lonjong dan bulat, berukuran
besar, dan berdurilunak,buah terbentuk dari rangkaian bunga majemuk yang dari
luartampak seolah-olah seperti satu sehingga disebut buah semu. Daging buah
nangka umumnya tebal berwarna kuning , kuning pucat,kuning kemrah-merahan
atau jingga.buah nangka beraromahharum yang berasal dari kandungan senyawa etil
butirat, berair, rasanya manis.
Manfaat
tanaman ini juga di rekomendasikan oleh pengobatan ayurveda sebagai obat anti diabetes
karena ekstrak daun nangka memberi efek hipoglikemi. Selain itu daun pohon
nangka juga dapat digunakan sebagai pelancar ASI, borok (obat luar), dan luka
(obat luar). Daging buah nangka muda (tewel) dimanfaatkan sebagai makanan
sayuran yang mengandung albuminoid dan karbohidrat. Sedangkan biji nangka dapat
digunakan sebagai obat batuk dan tonik (Heyne.
1987). Biji nangka
dapat diolah menjadi tepung yang digunakan sebagai bahan baku industri makanan
(bahan makan campuran).
Yang
terakhir pada Family Moraceae yaitu Ficus
elastica
Klasifikasi
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub
Kelas : Hamamelidae
Ordo : Urticales
Ficus
elastica
|
Genus : Ficus
Spesies : Ficus elastica
Ficus
elastica memiliki habitus berbentuk pohon. Memiliki akar tunggang. Batang
berkayu, berbentuk silindris, warna coklat tua, permukaan batang halus,
percabangan batang menyebar tak beraturan hingga membentuk pohon yang rindang.
Daun tersebar
bertangkai cukup panjang, seperti kulit, memanjang atau eliptis, kerapkali
dengan pangkal tumpul dan ujung meruncing, tepi rata, dari atas hijau tua dan
mengkilat (nitidus), dari bawah lebih muda dan buram, berbintik – bintik
transparan yang rapat, gundul. Daun memiliki stipulae. Daun tersusun berseling
(alternate). Daun memiliki helaian yang berdaging (Carnosus), permukaan atas
licin mengkilat dan permukaan bawah suram (Opacus). Daun ini umumnya berwarna
hijau, daun muda berwarna hijau kemerahan dan daun tua berwarna hijau tua.
Selain itu, ada juga pohon Ficus
elastica yang memiliki daun hijau keunguan.
Bunganya memiliki
bentuk simetris (aktinomorf) yaitu tajuk bunga dapat dibagi menjadi dua bagian
yang setangkup dengan beberapa cara. Tidak memiliki kelopak bunga. Memiliki
mahkota bunga sebanyak 4. Memiliki jumlah stamen 4. Kedudukan bakal buah pada
tumbuhan ini adalah superior / menumpang. Bunga muncul di ketiak daun, berwarna
kuning kehijauan, penyerbukan sangat tergantung pada satu jenis tawon Ficus,
berwarna kuning kehijauan. Memiliki sistem perbungaan simosa.
Manfaatnya yaitu pada batang Ficus elastica menghasilkan getah.
Getah tersebut dapat digunakan sebagai bahan dasar karet yang digunakan untuk
pengolahan berbagai jenis produk. Puluhan tahun lalu orang-orang memanfaatkan
getah tersebut tidak hanya untuk diolah, tetapi juga untuk digunakan sebagai
obat. Getah karet dipercaya bisa menyembuhkan bisul. Getah ini dioleskan pasa
bisul dan dibalut dengan kain bersih.
PERTANYAAN
DAN JAWABAN:
1. Tuliskan cirri-ciri khusus yang termasuk
pada divisi Magnoliophyta!
Jawab
: Secara umun kelompok tumbuhan ini dibungkus oleh daging buah atau berbiji
tertutup dan memiliki bunga sejati.
2. Jelaskan ciri-ciri khusus bunga yang
terdapat pada Magnoliaceae!
Jawab
: Bunga pada Magnoliaceae sempurna atau sejati, benang sari dan putiknya
terlihat jelas.
·
Bunga
Bunga menjadi penciri yang paling
nyata dan membedakannya dari kelompok tumbuhan berbiji yang lain. Bunga
membantu kelompok tumbuhan ini memperluas kemampuan evolusi dan lungkang (ruang
prasyarat hidup atau niche) ekologisnya sehingga
membuatnya sangat sesuai untuk hidup di daratan.
·
Benang
sari
Stamen atau
benang sari jauh lebih ringan daripada organ dengan
fungsi serupa pada tumbuhan berbiji terbuka (yaitu strobilus).
Benang sari telah berevolusi untuk dapat beradaptasi dengan penyerbuk dan
untuk mencegah pembuahan sendiri.
Adaptasi ke arah ini juga memperluas jangkauan ruang hidupnya.
·
Ukuran
gametofit jantan sangat tereduksi
Gametofit jantan
yang sangat tereduksi (berada dalam serbuk sari
dan hanya terdiri dari tiga sel)
sangat membantu mengurangi waktu antara penyerbukan,
di saat serbuk sari mencapai organ betina, dan pembuahan.
Selang waktu normal antara kedua tahap tersebut biasanya 12-24 jam. Pada
Gymnospermae waktu yang diperlukan untuk hal tersebut dapat mencapai setahun.
·
Karpela
menutup rapat bakal biji
Karpela atau
daun buah rapat membungkus bakal
biji atau ovulum, sehingga mencegah
pembuahan yang tidak diinginkan. Sel sperma akan dikontrol oleh putik untuk
membuahi sel
telur (ovum). Setelah pembuahan, karpela
dan beberapa jaringan di sekitarnya juga akan berkembang menjadi buah.
Buah berfungsi adaptif dengan melindungi biji dari perkecambahan yang
tidak diinginkan dan membantu proses penyebaran ke wilayah yang lebih luas.
·
Ukuran
gametofit betina sangat tereduksi
Sebagaimana pada gametofit jantan,
ukuran gametofit betina juga sangat berkurang menjadi hanya tujuh sel dan
terlindung dalam bakal
biji. Ukuran yang mengecil ini membantu
mempercepat perkembangan hidup tumbuhan. Hanya kelompok Angiospermae yang
memiliki perilaku semusim dalam
proses kehidupannya. Perilaku ini membuatnya sangat mudah menjelajah lungkang
yang jauh lebih luas.
·
Endosperma
Pembentukan endosperma pada
biji adalah ciri khas Angiospermae yang sangat mendukung adaptasi karena
melengkapi embrio ataukecambah dengan
cadangan makanan dalam perkembangannya. Endosperma secara fisiologis juga
memperkuat daya serap biji akan hara yang diperlukan tumbuhan muda dalam
perkembangannya.
3. Cirri khusus apa yang secara
morfologis dapat kita amati, menyebabkan tumbuhan-tumbuhan dimasukkan ke dalam
family Piperaceae?
Jawab
: Piperaceae memiliki bunga berupa bulir.
4. Kenapa Nymphaeae sp
dimasukkan ke dalam Magnoliophyta padahal tumbuhan ini tidak memiliki akar
tunggang?
Jawab
: Karena Nymphaeae sp memiliki bunga yang sejati.
5. Cirri khusus apa yang dimiliki
oleh Artocarpus heterophyllus, Artocarpus altilis, Ficus elasticsehingga
masuk dalam family Moraceae?
Jawab
: Cirri khususnya hampir semua bagian tubuh tumbuhan bergetah.
6. Bagaimana proses fertilisasi yang
terjadi pada tumbuhan Magnoliophyta? Jelaskan dengan gambar!
Jawab:
Fertilisasi atau pembuahan magnoliophyta terjadi ketika penyerbukan pada
angiospermae terjadi bila serbuk sari sampai ke kepala putik. Proses ini dapat
terjadi dengan bantuan angin, hewan penyerbuk atau manusia. Ciri yang khas pada
kelompok tumbuhan ini adalah proses pembuahan ganda. Pertama antara sel telur
dan sperma, hasil fusi keduanya akan menghasilkan zigot. Kedua, antara sperma
dan sel induk endospermae, hasil fusi keduanya menghasilkan endosperma. Untuk
pertumbuhannya, embrio memerlukan zat makanan. Zat ini diperoleh dari
endosperma atau dari kotiledon. Setelah terjadi proses pembuahan yang
menghasilkan zigot dan endosperma di dalam bakal biji, maka bakal biji tersebut
akan berkembang menjadi biji, sedangkan bakal buah yang mengandung biji akan
berkembang menjadi buah.
KESIMPULAN
1.
Magnoliidae
memiliki beberapa family yakni Magnoliaceae, Annonaceae, Lauraceae, Pipeaceae,
Nymphaceae. Sementara Hamamelidae memiliki family Moraceae lauraceae
2. Divisi magnoliophyta memilki sifat-sifat utama yang
berupa adanya trakea dan xilem, adanya elemen tapis (Sieve elements) dan
pengatur floem, kantung embrio dengan 8 inti (satu telur, dua sinergid, tiga
antipoda, dan dua inti polar), memilki karpel yang menutup dan pembuahan ganda.
3.
Family
piperaceae yaitu pada spesies sirih memiliki ciri khusus bunganya berupa bulir.
4.
Teratai
termasuk ke dalam family nymphaeaceae. Teratai
bercirikan khusus tidak memiliki akar tunggang, habitatnya merupakan akuatik.
5.
Family lauraceae memiliki buah yang ditutupi
oleh daging buah yang tebal dan lembut, dll. Contohnya yaitu pada alpukat
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, A
Neil. 2008. Biologi Jilid 2 Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga.
Dasuki,U.A.
1992. Petunjuk Praktikum Sistematik Tumbuhan Tinggi. Bandung : Pusat
Antar Universitas Ilmu Hayati ITB
Ersam,
T., 2001. Senyawa Kimia Makromolekul beberapa Tumbuhan Artocarpus Hutan Tropika
Sumatera Barat. Bandung: ITB
Kimball,
John W. 1999. Biologi. Jakarta: Erlangga.
Sudarsono,
dkk. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang : UM Press.
Tjitrosoepomo,
Gembong. 2003. Morfologi Tumbuhan.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar